PLTS Atap tersebut akan dipasang di delapan pabrik CLEO yang tersebar di Pulau Jawa.
"Ini merupakan salah satu komitmen CLEO dalam mempercepat tercapainya net zero emission pada 2060," ujar Melisa Patricia, Wakil Direktur Utama CLEO, dalam keterangannya, Selasa (21/6).
Sebagai langkah awal, CLEO akan memulai pembangunan PLTS Atap di Pabrik Pandaan yang merupakan pabrik terbesar CLEO. Perusahaan menargetkan energi alternatif tersebut dapat beroperasi mulai dari tahun ini.
Selain untuk mempercepat tercapainya target bauran EBT sebesar 23% di tahun 2025, pembangunan PLTS Atap itu juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi energi yang bermuara pada penurunan biaya operasional Perseroan.
Seperti diketahui, PLTS Atap dinilai mampu meningkatkan eksistensi industri dan bisnis karena menawarkan energi alternatif yang ramah lingkungan sehingga mampu menciptakan optimasi bisnis melalui penghematan biaya listrik.
Hingga saat ini, pemasangan PLTS Atap CLEO telah mencapai progres 25% dan tengah memasuki tahap pemasangan inverter setelah selesainya memasang modul PV (Photovoltaic). Adapun PLTS Atap memiliki kapasitas total 4,2 MWp atau sebesar 4.186,14 kWp yang terhubung ke jaringan PLN melalui sistem on-grid.
Melisa berharap upaya tersebut dapat memberikan kontribusi yang baik untuk lingkungan dan dapat membantu mengurangi emisi gas.
"Hal ini juga sebagai wujud komitmen CLEO sebagai produsen air minum dalam kemasan (AMDK) untuk terus meningkatkan kepercayaan pelanggan kami melalui produk-produk berkualitas dan ramah lingkungan. Diharapkan ke depan, CLEO dapat terus fokus dalam meningkatkan bisnis yang berkelanjutan," tutup dia.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas