Melansir RTI, rupiah menguat signifikan 0,61% ke level Rp14.769 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa sore. Membaiknya sentimen terhadap aset berisiko menjadi amunisi rupiah untuk perkasa atas dolar Australia (0,25%) dan poundsterling (0,08%). Sementara itu, rupiah melemah tipis atas euro (-0,04%).
Keperkasaan rupiah membawanya ke posisi paling perkasa di Asia. Rupiah terapresiasi atas dolar Taiwan (1,02%), won (0,78%), yen (0,77%), yuan (0,76%), dolar Hong Kong (0,63%), ringgit (0,62%), baht (0,57%), dan dolar Singapura (0,34%).
Berbanding terbalik dengan rupiah, dolar AS justru menjadi bulan-bulanan mata uang global. Mata uang Paman Sam itu anjlok terhadap dolar Australia, euro, poundsterling, dolar Kanada, dolar New Zealand, dan franc. Atas mata uang Asia, dolar AS melemah terhadap baht dan dolar Singapura.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas