Kerjasama tersebut bakal menyasar segmentasi lainnya di kalangan pondok pesantren, diantaranya penciptaan dan pengembangan program pertukaran para pelajar antara Indonesia dan Federasi Rusia di perguruan tinggi agama islam serta pemberian bantuan kepada para mahasiswa untuk mendapat pengalaman ekonomi praktis di perusahaan-perusahaan kedua negara.
Selain itu, kerjasama ini menyasar di bidang ekonomi juga menyepakati adanya dukungan melalui ekspor/Impor barang produksi energi hijau, ekspor/Impor barang produksi ekonomi kreatif, pemberian bantuan sertifikasi hasil produksi pertanian dan peternakan dengan standar religi serta dukungan pemasaran hasil perikanan.
Menteri Sandiaga mengharapkan agar potensi kerjasama antara Inkopontren dan delegasi Rusia dapat berkesinambungan, meliputi pengembangan pariwisata religi tempat-tempat bersejarah dari kedua negara.
“Pengembangan pariwisata religi termasuk di tempat-tempat bersejarah dari kedua negara, termasuk juga diantaranya pengembangan kapasitas intelektual dan ilmiah dari masyarakat Muslim di sana,” ujar Sandiaga pada Penandatanganan kesepakatan bersama, akhir pekan lalu di Jakarta.
Dia berharap kerjasama ini berkembang pada sektor-sektor yang lain, menguntungkan bagi kedua negara.
Ketua Inkopontren, Muhammad Syukri mengatakan, Inkopontren melihat potensi bisnis melalui kesamaan budaya dan sumber daya islami. “Banyak sekali wilayah Rusia yang memiliki kesamaan budaya religi dengan Indonesia. Tentunya ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin. Contoh kongkretnya pertukaran SDM,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Umum Inkopontren, Hapi zajuli mengatakan, potensi kerjasama dengan Rusia tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi, namun bisa berkembang pada kerjasama budaya dan pendidikan. “Hal ini mengingat, Rusia sebagai negara federasi punya banyak kesamaan dengan Indonesia dimana pendidikan ala pesantren, termasuk pemberdayaan sumber daya manusianya diterapkan di sana,” pungkasnya.
Delegasi Rusia yang dipimpin Miftie Rusia Shaik Albir Krganov membawa perusahaan pengelola makanan OOO TD Emiz dari Republik Tatarstan Rusia. Adapun delegasi Indonesia diwakili pengurus Inkopontren dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI serta jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas