Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency) Arief Prasetyo Adi mengatakan badan pangan bersama pihak terkait terus memasok kebutuhan pangan untuk masyarakat, salah satunya adalah dengan memasok 450 ekor sapi dari Sulawesi Selatan.
"Kami terus mendatangkan ketersediaan sapi untuk memenuhi kebutuhan hari Raya Iduladha, khususnya di wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya. Alhamdulillah hari ini kita telah menerima 450 ekor sapi milik PT Berdikari yang dipelihara di Farm Sidrap milik anak perusahaan Berdikari, PT BULS. Mobilisasi ini kolaborasi antar Lembaga, Kementerian, BUMN Pangan ID FOOD Group, Pelindo dan pemerintah daerah," ujar Arief dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (20/6/2022).
Arief melanjutkan akan mengintensifkan mobilisiasi sapi dari sentra produksi ke konsumen sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan daging, ada sapi hidup, ada daging sapi beku.
"Mobilisasi ini dilakukan berkelanjutan dan pasokan sapi dari daerah yang aman dan bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kami pun juga mengurangi kedatangan sapi dari daerah yang terdampak PMK," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menambahkan bahwa realisasi mobilisasi sapi-sapi sinergi NFA, Kemenhub, dan PT BULS ini merupakan pemerataan hewan ternak sehat yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kurban di hari Iduladha.
Saat ini stok Berdikari menjadi 1.494 ekor sapi yang tersedia di kandang Jatitujuh, Cikampek dan Subang Jawa Barat.
Selain itu, untuk menjaga ketersediaan stok daging sapi, Berdikari juga telah merealisasikan seluruh kuota penugasan pemerintah yang diterima bulan Maret 2022 sebanyak 20.000 MT dengan mendatangkan daging sapi beku Brazil yang akan masuk secara bertahap pada bulan Juni hingga September 2022 sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi daging nasional.
"Daging sapi beku yang didatangkan Berdikari dipastikan sehat dan bebas PMK berdasarkan hasil PCR yang telah dilakukan oleh Pusat Veteriner Farma, Ditjen PKH Kementerian Pertanian," ujar Harry.
Sebelumnya, ID FOOD Group melalui Berdikari telah melakukan upaya-upaya pencegahan virus PMK dengan membatasi kegiatan kunjungan dinas (instansi lain) ke kandang sapi dan domba, menerapkan prosedur biosecurity yang ketat di kawasan peternakan PT Berdikari, monitoring secara berkala terhadap ternak hidup dan apabila memiliki gejala terindikasi PMK, segera dilakukan prosedur isolasi, proses pengetatan terhadap biosecurity kandang ditingkatkan, baik untuk petugas perlengkapan dan termasuk pakan ternak.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas