"Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting dan pemerintah Rusia bersiap untuk itu sekarang," kata Tass, pada Selasa (14/6/2022) malam dalam kiriman dari Moskow, mengutip sumber Kremlin.
Laporan itu tidak memberikan perincian, tetapi kunjungan itu mungkin terkait dengan KTT Kelompok 20 yang akan diselenggarakan oleh presiden Indonesia, yang dikenal sebagai Jokowi, pada bulan November di pulau resor Bali.
South China Morning Post melaporkan, Indonesia telah mengundang Putin, serta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke KTT meskipun negara Eropa Timur yang dilanda perang itu tidak menjadi anggota G20. Kedua pemimpin telah mengkonfirmasi kehadiran mereka.
Ketika ditanya tentang laporan Tass, kantor kepresidenan Indonesia mengatakan, “Belum ada informasi tentang itu.”
Beberapa anggota G20 telah berusaha untuk memblokir partisipasi Rusia dalam kelompok tersebut setelah agresi militernya di Ukraina.
Dari anggota G20, mereka yang tergabung dalam negara-negara Kelompok Tujuh telah memberlakukan sejumlah sanksi untuk mengisolasi Rusia dari sistem keuangan global, termasuk membekukan aset bank sentralnya dan mengecualikan beberapa pemberi pinjaman utama Rusia dari jaringan pembayaran internasional utama.
Sebaliknya, Brasil, China, India, dan Afrika Selatan, yang bersama dengan Rusia membentuk forum BRICS, telah mendukung partisipasi Moskow dalam pertemuan G20.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos