The Fed resmi menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps). Hal itu sesuai dengan yang diproyeksiakan pasar selama ini. The Fed menyampaikan, kenaikan suku bunga secara agresif akan dilakukan guna menekan laju inflasi ke level 2%.
"Komite berusaha untuk menekan laju inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang. Untuk mendukung tujuan itu, komite memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga," tegas The Fed dalam Rapat Komite Pasar Terbuka (FOMC), Rabu, 16 Juni 2022.
Melansir RTI, rupiah hari ini ditutup menguat 0,07% ke level Rp14.725 per dolar AS. Tiga mata uang global lainnya pun dibuat ambyar oleh rupiah, yakni dolar Australia (0,46%), euro (0,42%), dan poundsterling (0,62%).
Mayoritas mata uang Asia tumbang melawan rupiah, kecuali yen (-0,62%) dan ringgit (-0,15%). Dengan kata lain, rupiah perkasa atas dolar Taiwan (1,04%), won (0,44%), baht (0,36%), dolar Singapura (0,26%), yuan (0,09%), dan dolar Hong Kong (0,05%).
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos