Mereka datang berbondong-bondong dari kab. Deli Serdang, Kota Medan, Kab. Asahan dan Kab. Serdang Bedagai. Diantara mereka ada Ibu-ibu rumah tangga, petani, buruh, guru honorer dan mahasiswa.
Yang unik, Ibu-ibu di Deli Serdang, sebagai tuan rumah, menyiapkan jagung, pisang dan kacang rebus bagi AHY. Tidak ada makanan yang digoreng.
"Kami tidak malu menyajikan makanan rebusan bagi mas AHY," kata salah satu Ibu, "Inilah cara kami bertahan hidup di tengah-tengah kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, terutama minyak goreng yang makin mahal."
"Kami sedang tidak baik-baik saja," tukas Ibu yang lain, "Kami berharap kedatangan mas AHY ke sini bisa membawa perubahan."
Saat berdialog, AHY berjanji akan membantu memecahkan masalah kenaikan harga-harga ini, baik melalui para anggota Dewan Demokrat di berbagai tingkatan maupun melalui para kader Demokrat yang menjadi kepala-kepala daerah.
"Kita kritisi kebijakan yang merugikan masyarakat dan pada saat yang sama kita melakukan operasi-operasi pasar murah agar rakyat bisa memperoleh kebutuhannya dengan harga terjangkau," tegas AHY.
"Kritik yang disuarakan Partai Demokrat bukanlah asal kritik," kata AHY lagi di depan ribuan warga, "Tapi ini aspirasi rakyat yang jujur, keluar dari lubuk hati yang dalam. Rakyat ingin perubahan, agar bisa keluar dari situasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil seperti saat ini."
AHY datang ke Deli Serdang sehari setelah melantik pengurus baru DPD Partai Demokrat Sumatera Utara. Usai pelantikan, AHY mendengar ada ribuan warga yang ingin bertemu dan berdialog langsung. Kehadiran AHY di Deli Serdang disambut Reog Ponorogo, dari komunitas Pujakesuma (putra Jawa kelahiran Sumatera) yang banyak bermukim di wilayah Percut Sei Tuan.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
[ANALISIS] Peringatan Keras Panglima TNI Untuk Prajurit Aktif Rangkap Jabatan
Jokowi Diminta Sembunyi Dulu 5 Tahun
Tegas! Dikontak Pertamina, Fitra Eri Tolak Tawaran untuk Bantah Isu Pertamax Oplosan
Intip Dua Sosok Istri Tersangka Mega Korupsi Minyak Mentah, Langsung Gembok Akun Medsos