Hal ini ditandai dengan adanya dokumen Surat Penawaran Pemmberian Kredit (SPPK) yang menjabarkan ketentuan dan detail kerjasama. “Pembiayaan ini dipergunakan sebagai tambahan modal kerja pembangunan dan finishing Project Grand Kamala Lagoon, Bekasi,” kata Direktur Keuangan PT PP Properti, Deni Budiman, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Saat ini, PPRO tengah membangun CBD (Central Business District) with floating city concept yaitu Grand Kamala Lagoon yang merupakan sebuah kawasan yang terintegrasi dengan pengembangan komersial (Mall dan ballroom), residensial (hunian apartemen) dan fasilitas pendukung lainnya.
Di mana, hunian apartemen yang telah terbangun sebanyak 4 tower yaitu Tower Barclay South & North dan Tower Emerald South & North, ditambah dengan tower yang saat ini sedang dibangun yakni Tower Isabela dan Tower Victoria.
Proyek ini merupakan kawasan dimana infrastrukturnya dibangun dengan menggunakan konsep floating yang dapat menampung air hingga 255.648 meter kubik dan Grand Kamala Lagoon juga membangun infrastruktur untuk konektivitas akses Galaxy & Pekayon yang saling terhubung dengan Jalan Raya Kalimalang.
Menurutnya, penandatanganan SPPK telah dimulai pada bulan Mei 2022 hingga 5 tahun ke depan. Hal ini juga menjadi strategi PPRO dalam menstimulus percepatan pembangunan hunian di area strategis Grand Kamala Lagoon.
“Langkah ini diharapkan dapat menjaga kerjasama antara PPRO dan Bank Mandiri yang selama ini telah berjalan dengan baik dalam aktivitas bisnis,” tutup Deni.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Mobil atau Motor, Pria Ini Naik Babi Terobos Banjir
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?