Direktur Utama SAMF, Yahya Taufik, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2021 perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp171,14 miliar. Sisa laba yang tidak dibagikan sebagai dividen akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Yahya menyampaikan, SAMF masih menghadapi tantangan besar pada tahun 2021. Namun, pihaknya berkomitmen untuk memenuhi seluruh kontrak di tengah kondisi yang menurutnya berat bagi perekonomian Indonesia. Hingga akhirnya, SAMF berhasil mencatatkan kenaikan penjualan pada tahun 2021.
"SAMF bersyukur dapat melalui krisis tersebut dengan cemerlang. Hal ini tercermin dari angka penjualan yang meningkat sebesar 31,45% menjadi Rp1,85 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp1,41 triliun," tegas Yahya.
SAMF pun optimis dapat mencatatkan kinerja yang lebih baik pada tahun 2022 ini seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global dan meningkatnya permintaan pupuk.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Memaksa Bendera Pusaka Berkibar di IKN
Bahlil dan Agus Kartasasmita Diduga Punya Masalah yang Mirip Airlangga Hartarto
Rocky Gerung Sebut Ucapan Selamat Jalan Luhut ke Jokowi Penanda, Penanda Apa?
Pasutri di Sidoarjo Diduga Bekerja Sama Cabuli Siswi SD Penyandang Disabilitas