Arsenal Ikuti Jejak Klub Besar Inggris Tolak Super League: Kami Cuma Mau Main di Kompetisi UEFA!

polhukam.id - Arsenal mengikuti jejak klub-klube besar Inggris yang menolak mengikuti Europe Super League atau Liga Super Eropa yang digagas A22 Sports Management.

Arsenal menanggapi putusan pengadilan Eropa pada Kamis, 21 Desember 2023. The Gunners menyebut mereka akan tetap bermain di Kompetisi UEFA.

“Arsenal Football Club mencatat keputusan Pengadilan Eropa pada hari Kamis, 21 Desember 2023 dan posisi kami terkait Liga Super Eropa tidak berubah,” tulis pernyataan resmi Arsenal yang dikeluarkan hari ini, Jumat, 22 Desember 2023.

Baca Juga: What Kind of Trash Do You See in the Pictures, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 183 Section 1 Kurikulum Merdeka

“Kami akan terus bermain di kompetisi UEFA dan terus bekerja sama dengan sesama klub Eropa dan Asosiasi Klub Eropa (ECA),” lanjut pernyataan tersebut.

Sebelumnya, deretan klub besar Inggris menolak Super League. Terbaru, Manchester United menyatakan penolakan tersebut.

Penolakan MU juga berbarengan dengan raksasa Jerman, Bayern Munich. Kedua klub sepakat tidak akan ikut serta di Super League.

Baca Juga: Ketar-Ketir Usai Tersengat Badai Absen Bek Tengah, Real Madrid Mau CLBK dengan Varane

Pada 2021 lalu, Manchester City mengonfirmasi bahwa mereka secara resmi menarik diri dari grup yang mengembangkan rencana Super League.

“Posisi kami tidak berubah. Kami tetap berkomitmen pada nilai-nilai sepak bola Eropa, dan kami akan terus bekerja sama dengan sesama klub melalui ECA dan berpartisipasi dalam kompetisi UEFA,” tulis pernyataan resmi klub tetangga MU tersebut.

Baca Juga: Profil Bernd Reichart, Orang yang Berjasa dalam Pembuatan European Super League

Dua klub asal London, Chelsea dan Tottenham Hotspurs, sebelumnya juga telah menanggapi keputusan Pengadilan Eropa terkait rencana Super League.

Chelsea dan Spurs sama-sama menolak ikut seta dalam rencana tersebut. Keduanya juga sepakat tetap berada dalam naungan UEFA.

Selain deretan klub besar Inggris, penolakan Super League juga datang raksasa Eropa dari belahan negara lain.