Predrag Lukic Ungkap Alasan Pilih Latih Bima Perkasa Jogja untuk IBL 2024

HARIAN MERAPI - Bima Perkasa Jogja akhirnya menunjuk Predrag Lukic sebagai pelatih tim untuk musim kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2024.

Penunjukkan pelatih asal Serbia Predag Lukic itu dipublikasikan manajemen lewat akun media sosial resmi Bima Perkasa Jogja beberapa waktu lalu.

Sebelum menunjuk Predag Lukic, manajemen Bima Perkasa Jogja telah lebih dulu mengenalkan Vice President baru Mikael Radithe Badra Kumala, dan Direktur PT Bima Perkasa Management Berchman Heroe.

Baca Juga: Dukungan ke Prabowo-Gibran menguat, PRIDE pecahkan rekor MURI sebagai Relawan Politik Pertama gunakan AI

Penunjukkan pelatih yang akrab disapa Pedja itu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, usai mengakhiri kontraknya dengan NSH Jakarta karena persoalan tunggakan gaji, Pedja banyak dilirik sejumlah klub Asia Tenggara.

Namun ia memilih Bima Perkasa Jogja lalu membeberkan sejumlah alasannya.

Menurutnya manajemen punya rencana masa depan yang terstruktur dan terarah dalam membangun tim. Rencana jangka panjang ini sesuai dengan visinya terhadap perkembangan bola basket sekaligus tantangan tersendiri.

"Mereka punya rencana yang bagus untuk masa depan dan saya senang bisa menjadi bagian dari pembaruan itu," kata Predrag.

Baca Juga: Tak Permasalahkan Ada Podium di Debat Capres-Cawapres, Ganjar: Sontekan Juga Boleh

Bima Perkasa akan menghadapi musim IBL 2024 dengan semangat baru. Skuad bakal banyak diisi para pemain muda.

Di sanalah tantangan Predrag selanjutnya. Ia bertekad mengembangkan sekaligus menaikkan level para pemain muda Bima Perkasa sehingga menjadi tim menakutkan dalam beberapa tahun mendatang.

Ia menegaskan tidak ada yang instan karena membangun tim butuh proses dan kerja keras.

Baca Juga: Narasi politik yang disampaikan Zulhas singgung ibadah, Wapres : Jangan kayak kanak-kanak lah

"Selangkah demi selangkah membangun tim ini dan yang paling penting adalah membawa para pemain muda ini ke lapangan lalu menyelesaikan banyak tantangan," sambungnya.