Video Viral Memicu Kemarahan Netizen di Korea Selatan, Lansia Jadi Korbannya!

Friday, 19 January 2024
Video Viral Memicu Kemarahan Netizen di Korea Selatan, Lansia Jadi Korbannya!
Video Viral Memicu Kemarahan Netizen di Korea Selatan, Lansia Jadi Korbannya!

 

 

polhukam.id - Sebuah video telah beredar dan viral di berbagai laman media sosial hingga memicu kemarahan netizen Korea Selatan.

Video viral tersebut, menunjukkan seorang siswa di sekolah menengah, menyerang petugas keamanan yang berusia sekitar 60 tahun.
 
Kantor polisi Nambu di provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, saat ini sedang mengintrogasi tersangka penyerangan pria paruh baya.
 
Menurut laporan, petugas keamanan memarahi tersangka dan teman-temannya karena telah menyebabkan keributan di sebuah kompleks komersial.
 
Tidak terima dimarahi begitu saja, yang kemungkinan besar penyebab siswa tersebut menyerang petugas keamanan tersebut.
 
Dikutip dari Allkpop, Jumat (19/1), laporan juga menyatakan bahwa tersangka memukul petugas keamanan tersebut beberapa kali, dan membantingnya ke lantai.
 
Kemudian remaja itu meninju petugas keamanan tersebut dengan sangat keras, yang menyebabkan petugas hilang kesadaran.
 
 
Pada awalnya, pihak berwenang tidak melakukan investigasi lebih lanjut dikarenakan korban tidak ingin mengajukan tuntutan kepada remaja tersebut.
 
Di Korea Selatan, penyerangan adalah kejahatan yang tidak dapat dihukum tanpa adanya pengaduan dari korban itu sendiri, sehingga polisi tidak punya pilihan selain menghentikan investigasi kasus ini.
 
Namun, serangan tersebut direkam oleh teman tersangka dan diposting secara online, tentu saja video tersebut memicu kemarahan netizen di seluruh negeri.
 
Semakin panas reaksi dari netizen membuat polisi kembali menangani kasus ini lagi. Polisi akan menyelidiki dengan tuduhan melukai orang lain, yang merupakan kejahatan yang tidak mengharuskan korban untuk mengajukan tuntutan.
 
Teman yang mengunggah video tersebut mengklaim bahwa serangan tersebut merupakan sebuah pertandingan, dan tersangka meminta mereka untuk merekamnya.
 
Selama interogasi, tersangka mengatakan bahwa dia menyesali tindakannya. Pihak berwenang sedang menyelidiki serangan tersebut, dan apakah video tersebut direkam atas persetujuan dari kedua belah pihak.
 
***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini