Timbulkan Pro Kontra, Mabes Polri Beri Penjelasan Terkait Pernyataan Estafet Kepemimpinan Kapolri Jenderal Sigit

Saturday, 13 January 2024
Timbulkan Pro Kontra, Mabes Polri Beri Penjelasan Terkait Pernyataan Estafet Kepemimpinan Kapolri Jenderal Sigit
Timbulkan Pro Kontra, Mabes Polri Beri Penjelasan Terkait Pernyataan Estafet Kepemimpinan Kapolri Jenderal Sigit

polhukam.id, JAKARTA-- Mabes Polri memberi penjelasan perihal pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal estafet kepemimpinan di acara Natal Mabes Polri di Jakarta, Kamis (11/1) lalu.

Saat itu Kapolri mengatakan pemimpin Indonesia ke depan harus bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, namun Kapolri tidak menyebutkan satu nama pun di acara itu.

Pernyataan itu ternyata menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, dan banyak yang menduga Kapolri Jenderal Listyo Sigit mendukung salah satu Paslon di Pemilu 2024.

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Ombudsman Sumut ke Bupati Madina : Kita Analisa Ada Maladministrasi Proses Penerimaan PPPK 2023

"Yang dimaksudkan adalah keberlanjutan dari sejak Presiden Pertama Ir Soekarno sampai Presiden ke-7 Ir Joko Widodo, untuk mewujudkan pembangunan yang selalu berkelanjutan dari satu pemimpin ke pemimpin lain,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Trunoyudo, dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1).

“Estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan, siapapun calon pemimpin baru dan apapun program yang dibawanya," katanya lagi.

Dia juga memastikan, seluruh anggota Polri netral dalam Pemilu, sesuai UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pada pasal 28 ayat 1 dan ayat 2.

Baca Juga: Kadis Pendidikan Madina Resmi Tersangka dan Ditahan Dugaan Suap PPPK 2023

"Tentunya Polri komitmen dalam keamanan penyelenggaraan Pemilu 2024 ini, mewujudkan Pemilu yang aman dan damai dalam rangka persatuan dan kesatuan bangsa," kata Trunoyudo.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan kriteria pemimpin yang layak dipilih pada Pilpres 2024.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan," kata Jenderal Sigit, Jumat (12/1/2024).

Jenderal Sigit tak membeberkan sosok pemimpin yang dimaksud, hanya saja dia menyarankan memilih pemimpin dalam Pilpres 2024 ini bukan hanya sekedar melihat sosok figurnya.

Baca Juga: Bila Prabowo Terpilih Presiden, Estafet Kepemimpinan Jokowi Pasti Dilanjutkan

Akan tetapi memilih pemimpin itu adalah yang mampu mempersatukan masyarakat dan sosok pemimpin yang mampu memelihara perbedaan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini