Soroti Masa Lalu Capres Prabowo Subianto, Media Asing Mengaitkan dengan Pelanggaran HAM di Timor Timur Mirip Diktaktor Italia Musolino

Wednesday, 17 January 2024
Soroti Masa Lalu Capres Prabowo Subianto, Media Asing Mengaitkan dengan Pelanggaran HAM di Timor Timur Mirip Diktaktor Italia Musolino
Soroti Masa Lalu Capres Prabowo Subianto, Media Asing Mengaitkan dengan Pelanggaran HAM di Timor Timur Mirip Diktaktor Italia Musolino

 

polhukam.id - Masa lalu capres Prabowo Subianto disorot oleh media asing The Economist bahkan mengaitkan dengan pelanggaran HAM yang dilakukan di Timor Timur.

Media asing The Economist yang membahas masa lalu capres Prabowo ini menulis artikel dengan judul The favourite in Indonesia’s presidential election has a sordid past.

Artikel dari media asing The Economist yang membahas masa lalu capres Prabowo ini telah terbit pada hari Kamis, 11 Januari 2024.

Baca Juga: Perbandingan HP Realme C49 yang Viral di Tiktok dengan Realme C53 Sama-sama Disebut Mirip iPhone

Dalam artikel tersebut, media asing The Economist menyebut capres Prabowo memiliki masa lalu yang buruk dibanding dengan capres lain.

"Yang lebih meresahkan lagi adalah catatan pra-reformasi yang dimiliki oleh Prabowo," tulis media asing The Economist yang diambil polhukam.id pada Rabu 17 Januari 2024 pukul 17.15 wib.

Prabowo bahkan disebut mirip diktator Italia, Benito Mussolini dalam artikel media asing tersebut.

"Ia mempunyai hubungan erat dengan rezim Suharto yang telah didiskreditkan; dia pernah menikah dengan putri diktator," tulis media tersebut.

Baca Juga: PKS Tanggapi Soal Gibran yang Diminta Mundur dari Wali Kota Solo oleh Fraksi PDI Perjuangan

Bahkan media asing the Economist sebut Prabowo Subianto sebagai Musolini seorang diktaktur dari Italia pada jaman perang dunia ke 2.

"Seorang mantan jenderal dari keluarga berkuasa, ia telah lama memiliki citra orang kuat, seperti Mussolini," tulis The Economist.

Dijelaskan dalam artikel media asing tersebut, Prabowo dulunya adalah seorang perwira yang kemudian menjadi komandan Kopassus.

Kemudian media asing tersebut mengaitkannya dengan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Timor Timur seperti yang dijelaskan oleh Pat Walsh dari Inside Indonesia, sebuah publikasi online Australia.

"Negara bekas jajahan Portugis ini, yang diinvasi oleh Indonesia pada tahun 1975, mengupayakan dan meraih kemerdekaan sebagai Timor-Leste pada tahun 2002," tulis media asing The Economist dalam artikelnya.

Baca Juga: Mengulik Kisah Pengemis Viral A Kasian A, Ternyata Segini Pendapatannya

Media asing mengatakan bahwa angkatan bersenjata Indonesia yang terutama Kopassus ditemukan bertanggungjawab melakukan pelanggaran HAM.

"Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi menemukan bahwa angkatan bersenjata Indonesia, dan khususnya Kopassus, bertanggung jawab melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama pendudukan," tutur media asing.

Pasukan Kopassus yang masih dibawah komando Prabowo saat itu diduga melakukan pembantaian.

"Pasukan di bawah komando Prabowo melakukan pembantaian. Prabowo juga bertanggung jawab untuk melatih proxy lokal yang kejam dan melakukan banyak pekerjaan kotor tentara. Mantan jenderal itu membantah melakukan kesalahan," ujar media asing tersebut.

Baca Juga: Buntut Cuti 3 Hari untuk Kampanye Pilpres, Gibran Bakal Dilaporkan ke Bawaslu

Itulah laporan dari media asing The Economist yang membahas masa lalu capres Prabowo Subianto jelang pilpres 2024.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id

Komentar

Artikel Terkait

Terkini