Soal PKL Talang Banjar, Feriadi: Daya Tampng Pasar Tidak Memadai, harus ada Solusi Kongkret

Tuesday, 23 January 2024
Soal PKL Talang Banjar, Feriadi: Daya Tampng Pasar Tidak Memadai, harus ada Solusi Kongkret
Soal PKL Talang Banjar, Feriadi: Daya Tampng Pasar Tidak Memadai, harus ada Solusi Kongkret

polhukam.id - Masih banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan kawasan Pasar Talang Banjar menjadi persoalan yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Berbagai upaya telah dilakukan, namun sampai saat ini masih banyak pedagang yang berjualan di luar kawasan pasar.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Jambi, Feriadi saat dikonfirmasi wartawan mengatakan jika persoalan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar kawasan Talang Banjar memang harus ada solusi yang kongkret dari pemerintah.

Baca Juga:

Musim Penghujan, Produksi Sampah di Danau Sipin Naik Jadi 10 Ton Sehari: Petugas Kebersihan Rutin Patroli

"Menurut saya misalnya di Jalan Orang Kayo Pingai dan Orang Kayo Hitam kita buat jalur dua, dan dibangun trotoar, maka kedepan PKL tidak boleh jualan disana. Saya rasa itu lebih efektif," jelas Feriadi.

Selain itu, kata Feriadi, menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakan pasar-pasar tradisional yang memadai dan bisa menampung para pedagang yang ada di Kota Jambi.

"Sekarang ini daya tampung pasar tidak seimbang dengan jumlah pedagang yang ada. Oleh karena itu, sekarang banyak kita jumpai masyarakat mendirikan pasar-pasar di lorong-lorong ataupun di depan rumah mereka sendiri. Sebenarnya itu harus disediakan oleh pemerintah, karena kalau pasar milik pribadi fasilitas pasti tdak memenuhi syarat parkir tidak ada MCK tidak ada apalagi pengelolaan limbahnya juga pasti tidak memenuhi syarat singkat kata syarat untuk mendirikan pasar pasti tidak terpenuhi," ujarnya.

Baca Juga:

Rahasia Tersembunyi di Balik Kartu Tarot Aries Hari Ini! Temukan Jawabannya!

Menurut Feriadi, langkah penertiban yang dilakukan selama ini tidaklah efektif.

"Misalnya kita tertibkan selama 2 minggu, kita tegakkan petugas di sana, selama itu akan tertib. Tapi setelah itu mereka akan kembali lagi, atau bahkan pindah ke tempat lain, karena fasilitasnya tidak ada, mereka tidak tertampung," pungkasnya. ***

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini