Rampungkan Perjanjian Pasokan Senjata, AS Akan Pasok Sejumlah Besar Pesawat Tempur F-35, F-15, hingga Helikopter Apache untuk Israel

Friday, 26 January 2024
Rampungkan Perjanjian Pasokan Senjata, AS Akan Pasok Sejumlah Besar Pesawat Tempur F-35, F-15, hingga Helikopter Apache untuk Israel
Rampungkan Perjanjian Pasokan Senjata, AS Akan Pasok Sejumlah Besar Pesawat Tempur F-35, F-15, hingga Helikopter Apache untuk Israel

polhukam.id - AMERIKA Serikat atau AS dan Israel telah merampungkan perjanjian senjata besar-besaran meliputi penyediaan pesawat jet tempur F-35 dan F-15 untuk Tel Aviv, menurut laporan Hebrew Channel 12 pada Kamis 25 Januari 2024.

Media tersebut mengutip para pejabat dari Kementerian Pertahanan Israel yang berpartisipasi dalam kesepakatan itu dengan menyebutkan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Israel. 

Menurut kesepakatan, militer Israel akan dipasok dengan sejumlah drone (pesawat nirawak) sereta ribuan butir amunisi dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: Tentara Israel Perintahkan Evakuasi pada Pengungsi yang Berada di Kamp UNRWA Khan Younis

Menurut para pejabat itu, perjanjian tersebut termasuk pasokan bagi militer Israel berupa pesawat tempur F-35 dan F-15 serta helikopter Apache dalam jumlah besar. 

Para pejabat mengatakan kesepakatan itu merupakan hal yang luar biasa mengingat perang terus berlanjut di Gaza maupun pertempuran di utara dengan kelompok Hizbullah Lebanon.

Mereka mengatakan Israel meminta prioritas dari AS atas pasokan tersebut, mengingat perkembangan perang di Gaza.

Baca Juga: Israel Ancam Akan Serang Lebanon Jika Hizbullah Tolak Angkat Kaki dari Perbatasan

Israel akan menjadi negara pertama yang menerima pesawat F-35 canggih yang diproduksi Boeing.

AS telah mendeklarasikan dukungannya untuk Israel sejak perang mulai pecah di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu.

Pada 25 Oktober, hasil survei yang diadakan CBS News di AS mengungkapkan bahwa 52 persen warga Amerika menentang pemerintah mereka mengirimkan senjata kepada Israel.

Baca Juga: Kunjungi Moskow, Delegasi Houthi Bahas Upaya Menekan AS dan Israel untuk Akhiri Perang di Gaza

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober. 

Gempuran Israel telah menewaskan sedikitnya 25.900 warga Palestina dan melukai 64.110 lainnya. Sementara, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara lebih dari separuh infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar

Artikel Terkait

Terkini