Nyoblos Hari Ini, WNI di Jepang Mulai Menggunakan Hak Suara dalam Pemilu 2024

Sunday, 21 January 2024
Nyoblos Hari Ini, WNI di Jepang Mulai Menggunakan Hak Suara dalam Pemilu 2024
Nyoblos Hari Ini, WNI di Jepang Mulai Menggunakan Hak Suara dalam Pemilu 2024

polhukam.id - PESERTA pemilihan umum warga negara Indonesia (WNI) di Jepang mulai menggunakan hak suara dalam Pemilu 2024.

Salah satu pemilih, Zahra Rabbiradlia kepada Antara saat dihubungi di Tokyo, Minggu mengatakan sudah mencoblos, baik pasangan calon presiden dan wakil presiden maupun calon legislatif.

Pemilu 2024 merupakan kali pertama bagi diaspora yang berdomisili di Yokohama itu menggunakan hak pilih di luar negeri.

Baca Juga: Merespons Latihan Militer Gabungan AS, Korsel, dan Jepang, Korut Nyatakan Sudah Lakukan Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Air

“Pasti dari vibes-nya beda, sudah pasti kalau di Jepang enggak terlalu ramai. Tapi, karena Pemilu kali ini ada keinginan buat riset sana-sini, jadi literasi politik aku better dari sebelumnya,” katanya.

Dia mengaku telah mempelajari para kandidat baik di level presidensial maupun legislatif dari berbagai sumber, terutama media sosial.

“Banyaknya konten edukasi politik di medsos itu kebantu banget. Jadi, aku terbuka isu-isu politik dan mana capres yang aku pilih,” katanya.

Baca Juga: Cafe Kissa: Keunikan Kuliner Otentik Jepang yang Sudah Disesuaikan dengan Lidah Indonesia

Zahra juga mengaku tidak melewatkan siaran langsung debat capres dan cawapres melalui internet kendati tayang lebih malam karena perbedaan dua jam lebih awal di Jepang.

Menurut dia, karakter pemilih saat ini, yang sebagian besar kaum muda, semakin ingin tahu akan gagasan para kontestan pemilu yang akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan.

“Kalau di 2019 itu ada isu agama, aku malas mengikutinya. Kalau sekarang strateginya menyasar kaum muda lewat live TikTok meskipun ada yang gimmick, joget-joget, gagasannya tetap dijual,” katanya.

Baca Juga: Waduh, Beberapa Perusahaan Jepang Mundur dari Proyek Kereta Cepat Kuala Lumpur Singapura! Apa Sebab?

Zahra memilih menggunakan hak suara melalui pos karena faktor jarak serta harus mengurus ketiga buah hatinya.

Ia merasa sudah mantap menentukan pilihan dan mengajak para WNI di Negeri Sakura yang belum menggunakan hak suara untuk mencoblos sesuai hati nurani melalui pos maupun tempat pemungutan suara (TPS).

“Suara kita begitu berpengaruh. Jangan sampai hilang dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mempermainkan suara kita,” katanya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar

Artikel Terkait

Terkini