Ngeri Banget! Warga di Negara Ini Harus Panjat Tangga Ekstrim Setinggi 800 M Demi Pulang ke Rumah, Tak Mau Pindah Karena...

Tuesday, 16 January 2024
Ngeri Banget! Warga di Negara Ini Harus Panjat Tangga Ekstrim Setinggi 800 M Demi Pulang ke Rumah, Tak Mau Pindah Karena...
Ngeri Banget! Warga di Negara Ini Harus Panjat Tangga Ekstrim Setinggi 800 M Demi Pulang ke Rumah, Tak Mau Pindah Karena...

polhukam.id - Di Provinsi Sichuan, China, terdapat desa yang berlokasi di ujung bukit .

Dibutuhkan waktu sekitar 2 sampai 4 jam setiap jalan untuk menaklukan tebing setinggi 800 meter tersebut.

Hal itu sudah menjadi hal biasa bagi warga Desa Atuleer.

Bahkan anak-anak usia sekolah, harus meniti tangga ekstrim tersebut sekali dalam seminggu.

Baca Juga: Mobil Gak Berani Masuk! Kampung Terpencil di Pacitan, Berkunjung Kesana Harus Melewati Jalan Ekstrim, Lokasinya...

Karena sulitnya akses, mereka harus tinggal di asrama dahulu, barulah dapat pulang ke rumah masing-masing tiap akhir pekan.

Bahkan, sebagian hanya pulang setelah dua pekan.

Sebagai warga yang tinggal di sana, naik turun tangga maut tersebut bukanlah hal yang mengejutkan.

Baca Juga: Warung Menyendiri Terpencil di Kabupaten Ponorogo Ini Adanya di Pinggir Hutan dan Jurang Ekstrim: Suguhkan View Eksotis

Karena berumur sekitar 200 tahun, penduduk di Desa Atuleer memiliki kemampuan naik turun tangga ekstrim tersebut yang sudah dikuasai sejak generasi ke generasi.

Dilansir polhukam.id dari kanal YouTube KabarPedia, ditengah mengerikannya pendakian di tangga tersebut, terkadang penduduk harus mendaki sambil membawa hasil pertanian untuk dijual ke pasar terdekat dengan tempat cukup jauh.

Dan ketika kembali, mereka harus menaiki lagi titian tangga terjal itu selama 2 sampai 4 jam sebelum sampai ke rumahnya.

Baca Juga: Anggarannya Rp2,7 Miliar, Pasar Terpencil di Kabupaten Pacitan Direvitalisasi 2022 Lalu: Aksesnya Ekstrim?

Konon nenek moyang disana mengambil tempat itu untuk menghindari konflik suku dan perang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatimnetwork.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini