Nasib Indonesia Disinggung, Media Asing Blak-blakan Sebut KF-21 Boramae Alternatif Lebih Murah Dibanding F-35 AS

Friday, 29 December 2023
Nasib Indonesia Disinggung, Media Asing Blak-blakan Sebut KF-21 Boramae Alternatif Lebih Murah Dibanding F-35 AS
Nasib Indonesia Disinggung, Media Asing Blak-blakan Sebut KF-21 Boramae Alternatif Lebih Murah Dibanding F-35 AS

polhukam.id - Banyak negara menaruh minat kepada KF-21 Boramae, proyek pesawat tempur kerja sama Korea Selatan dan Indonesia.

Dari segi harga, KF-21 Boramae digadang-gadang sebagai pesawat tempur alternatif lebih murah dibanding dengan Lockheed Martin F-35 Lightning II buatan Amerika Serikat.

Meski lebih murah, teknologi canggih pada KF-21 Boramae rupanya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Belum lama ini, media asing menyinggung KF-21 Boramae sebagai rencana Korea Selatan untuk membuat pesawat tempur F-35 lebih murah.

Seperti diberitakan artikel The National Interest pada 26 Desember 2023 lalu, KF-21 Boramae yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai bagian dari proyek senilai $6,6 miliar.

Baca Juga: Terancam Ditendang tapi Bendera Indonesia Masih Tertampang di Badan KF-21 Boramae, Pejabat KAI Bongkar Fakta di Baliknya

Pesawat tempur KF-21 Boramae nantinya menggantikan armada F-4 dan F-5 milik Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) yang menua.

Selain itu, KF-21 Boramae juga disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih murah dibandingkan Lockheed Martin F-35 Lightning II buatan Amerika Serikat (AS).

Diketahui, militer Korea Selatan meluncurkan jet tempur KF-21 Boramae buatannya untuk pertama kalinya di Pameran Dirgantara & Pertahanan Internasional Seoul (ADEX) 2023 pada Oktober lalu.

Pesawat tempur KF-21 Boramae melakukan demontrasi udara publik di pangkalan udara di Seongnam, tepat di selatan ibu kota.

Pesawat ini telah menjadi daya tarik utama pada pertunjukan udara internasional tahun ini.

Baca Juga: Pernyataan Sukhoi Vietnam Lebih Siap Operasional Ketimbang Indonesia Sudah Tidak Relevan, RI Sudah Pastikan Hal ini

Meskipun ada laporan bahwa Jakarta, mitra junior dalam program ini, terlambat membayar ke Seoul, pesawat yang dipamerkan di ADEX terlihat berbendera Korea Selatan dan Indonesia.

Pejabat KAI menyatakan bahwa KF-21 Boramae berada di jalur yang tepat, dan pengembangannya akan berakhir pada tahun 2026 setelah ratusan uji penerbangan selesai, sementara produksi massal akan dimulai pada akhir tahun depan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini