Kampanye Tinggal 13 Hari Lagi, Siapa Pemenang?

SINAR HARAPAN—Kampanye Pemilu dan Pilpres tinggal dua pekan lagi. Pada tanggal 10 Februari nanti semua hingar bingar kampanye akan berakhir dan tahapan berikutnya adalah masa tenang sebelum pencoblosan 14 Februari.

Bagaimana hasil kampanye yang sudah berlangsung dua bulan? Siapa pemenang Pilpres?

Masih sulit memastikan siapa pemenang Pilpres dan Pemilu kali ini. Sejumlah hasil survei telah dipublikasikan namun masih muncul keraguan masyarakat, apakah survei-survei tersebut dihasilkan dari proses yang independen dan obyektif atau tidak.

Keraguan terhadap obyektifitas lembaga survey muncul karena hasil yang mereka publikasikan tidak mencerminkan dinamika yang ada di masyarakat.

Secara garis besar, hasil berbagai survei memperlihatkan posisi pasangan Prabowo Subianto/Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas tertinggi. Meski demikian, angka elektabilitasnya masih di bawah 50%.

Ada beberapa lembaga survei yang belakangan ini mempublikasikan elektabilitas pasangan Prabowo/Gibran diatas 50%. Namun banyak pengamat yang meragukannya. Hasil survey itu dipandang sebagai bagian upaya pengkondisian masyarakat agar memilih pasangan Prabowo/Gibran yang diharapkan menang satu putaran.

Pasangan Prabowo/Gibran diyakini memperoleh dukungan dari Presiden Joko Widodo yang tak segan turun ke berbagai daerah; membagui-bagi beras, uang dan kaos, meski hal itu dinyatakannya bukan sebagai kampanye.

Beberapa pengusaha besar yang termasuk dalam deretan orang terkaya di negeri ini juga tak segan menyatakan dukungan mereka.

Apakah pasangan Prabowo/Gibran akan memenangkan Pilpres nanti? Bisa saja menang. Namun melihat  dinamika di lapangan pasangan ini akan melewatinya dalam dua putaran. Tidak mungkin satu putaran.

Beberapa waktu lalu sempat ada optmisme pendukung Prabowo/Gibran mampu merebut suara di basis-basis pendukung Ganjar Prabowo/Mahfud MD di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun belakangan ini keberhasilan tersebut mulai diragukan.

Ganjar/Mahfud disebut mengalami rebound di basis-basis pendukung mereka. Hal tersebut terlihat dari ramai dan meriahnya massa pendukung yang menghadiri kampanye Ganjar di berbagai daerah.

Militansi para kader dan pendukung PDIP terlihat nyata di lapangan. Mereka mengikuti garis partai yang mengusung Ganjar/Mahfud, bukan Prabowo/Gibran.

Bagaimana dengan pasangan Anies Baswedan/Muhaimin Iskandar? Pasangan ini sering memperoleh elektabilitas terendah dari hasil sejumlah lembaga survei. Bila mengacu pada hasil survei tersebut, sulit pasangan AMIN menembus putaran kedua, apalagi memenangkan Pilpres ini.

Namun melihat fakta di lapangan, banyak pihak meragukan hasil survei tersebut. Suasana kampanye pasangan nomor satu di berbagai daerah tidak kalah meriah dan hingar bingar dibandingkan Ganjar/Mahfud.