HAB Ke-78, Kemenag Jateng Gelar Doa Bersama dan Pembacaan Puisi untuk Palestina di Sam Poo Kong

Wednesday, 3 January 2024
HAB Ke-78, Kemenag Jateng Gelar Doa Bersama dan Pembacaan Puisi untuk Palestina di Sam Poo Kong
HAB Ke-78, Kemenag Jateng Gelar Doa Bersama dan Pembacaan Puisi untuk Palestina di Sam Poo Kong

SEMARANG, polhukam.id - Kanwil Kemenag Jateng menggelar acara Untaian Doa dan Puisi untuk Palestina bersama lintas agama di Kompleks Klenteng Agung Sam Poo Kong, Jl Simongan, Kota Semarang, Selasa, 2 Januari 2024 pukul 19.00. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke-78 Kemenag RI.

HAB ke-78 Kemenag RI tahun 2024 mengambil tema Indonesia Hebat Bersama Umat. Puncak acara peringatan HAB Kemenag RI tingkat Jawa Tengah di gelar hari Rabu, 3 Januari 2024, pukul 07.00 WIB di Komplek Islamic Center Manyaran Kota Semarang.

Acara Untaian Doa dan Puisi untuk Palestina dibuka oleh Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad dilanjut dengan pembacaan puisi serta doa uang disampaikan para tokoh agama secara bergiliran.

Baca Juga: Pejalan Kaki Meninggal Tragis Disambar Kereta Api di Batang

Pada kesempatan itu, Kanwil Kemenag Jateng jug menyerahkan bantuan berupa uang secara simbolis sebesar Rp8,3 miliar untuk warga Palestina.

Dana tersebut dikumpulkan dari para ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng yang telah memberikan secara sukarela dan Ikhlas.

Pembacan puisi dilakukan oleh tokoh ormas, yakni Katib PWNU Jateng KH Munib Abdul Muchit, tampil sebagai pembaca puisi pertama, kemudian dilanjutkan oleh Ketua PW Muhammadiyah Jateng, DR KH Tafsir MAg.

Kedua puisi yang dibacakan Kiai Munib dan Kiai Tafsir sama-sama mengecam kebiadaban Bangsa Israel yang sudah hilang rasa kemanusiaannya membombadir Jalur Gaza, membunuh rakyat Palestina yang tinggal di kawasan itu yang notabene tidak ikut dalam peperangan.

Puisi yang dibaca Kiai Tafsir adalah karangan sendiri yang dibuat selama 30 menit, pada Selasa sore atau sekitar 2 jam sebelum dibacakan.

Kakanwil Kemenag Musta’in Ahmad dalam sambutannya mengatakan untaian doa dan puisi kini menjadi spirit bagi pertumbuhan perkembangan kemajuan bangsa, sekaligus dalam waktu yang sama yang dihadapi oleh bangsa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Kasus-kasus sosial yang muncul dengan agama bisa terselesaikan melalui dialog-dialog yang baik. Program-program pemerintah program nasional yang dihadirkan untuk segera menyambut Indonesia merdeka yang bersatu berdaulat adil dan makmur.

“Itu program-program nasional berjalan dengan baik lancar dan sukses. Kita bersyukur dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila di mana sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menginspirasi sila-sila berikutnya. Kehidupan kita berjalan dengan damai rukun dan harmonis,” katanya.

Musta’in Ahmad menjelaskan betapa kita tidak bisa menghitung berapa jumlah nikmat yang telah diberikan Allah SWT, Tuhan YME, yakni nikmat kemerdekaan.

“Belum semua bangsa di dunia ini menikmati suasana kemerdekaan yang damai dan rukun sebagaimana Bangsa Indonesia.”

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayosemarang.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini