Dubes Konfirmasi Tak Ada WNI yang Menjadi Korban Kerusuhan Papua Nugini

Monday, 15 January 2024
Dubes Konfirmasi Tak Ada WNI yang Menjadi Korban Kerusuhan Papua Nugini
Dubes Konfirmasi Tak Ada WNI yang Menjadi Korban Kerusuhan Papua Nugini

polhukam.id - Andriana Supandi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Papua Nugini, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran, yang tewas dalam kekerasan di Papua Nugini.

KBRI terus memantau situasi WNI khususnya pekerja migran menyusul terjadinya kekerasan di Papua Nugini.

"Alhamdulillah, sampai Jumat pagi tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar Dubes Andriana Supandi.

Baca Juga: Apa yang harus Didahulukan, Puasa Qadha atau Sunnah Rajab

Duta Besar Indonesia untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon mengaku selamat namun trauma dengan penjarahan dan pembakaran supermarket tempat mereka bekerja.

Situasi keamanan baik dan terkendali, terutama di Port Moresby, ibu kota Papua Nugini.

Pemerintah Papua Nugini telah mengumumkan keadaan darurat selama 14 hari di Port Moresby mulai Kamis malam.

Baca Juga: Pilot British Airways Diculik, Diserang dan Dirampok Saat Transit di Afrika Selatan

Saat ini WNI khususnya pekerja migran sudah hidup aman di rumahnya masing-masing, termasuk di mess perusahaan, dan terus diawasi oleh KBRI.

"Memang benar, untuk memastikan keberadaan dan keamanan Kedubes RI selalu memonitor," ujar Andriana.

Ia mengatakan, pihaknya masih mencari tahu berapa jumlah pekerja migran yang ada di Papua Nugini dan apa kebijakan perusahaan pasca kerusuhan.

Baca Juga: Kabar Duka, Ibunda Maxime Bouttier Meninggal Dunia

"Kami juga memonitor dampak bagi pekerja migran yang tempat kerjanya dijarah dan dibakar," kata Andriana.

Kerusuhan terjadi di Port Moresby dan beberapa kota di Papua Nugini pada Rabu, 10 Januari 2024.

Kerusuhan terjadi setelah polisi dan pegawai negeri melakukan pemogokan karena pemotongan gaji hingga $100 (sekitar Rp 1,5 juta).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com

Komentar

Artikel Terkait

Terkini