Dua Insinyur Indonesia Dilarang Tinggalkan Korea Selatan Terkait Kasus Pencurian Data Jet Tempur K-21

Saturday, 3 February 2024
Dua Insinyur Indonesia Dilarang Tinggalkan Korea Selatan Terkait Kasus Pencurian Data Jet Tempur K-21
Dua Insinyur Indonesia Dilarang Tinggalkan Korea Selatan Terkait Kasus Pencurian Data Jet Tempur K-21

SINAR HARAPAN--Dua insinyur asal Indonesia diilarang meninggalkan Korea Selatan setelah kedapatan mencoba mencuri file data informasi teknologi jet tempur KF-21.  

Kedua insinyur yang terlibat dalam proyek kerjasama Indonesia-Korea Selatan tersebut saat ini tidak ditahan namun dalam pengawasan otoritas setempat.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu)  mendalami tuduhan pencurian data oleh kedua insinyur Indonesia pada proyek bersama pesawat tempur KF-21. Proyek tersebut milik Korean Aerospace Industry (KAI).

“KBRI Seoul telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Korea dan institusi terkait Korea guna mendalami lebih jauh kasus tersebut,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/2/2024).

Ia menambahkan kasus itu masih terus didalami bersama kedua pihak.

KBRI Seoul, ujarnya, juga telah berkomunikasi langsung dengan insinyur Indonesia tersebut. Hal itu untuk memastikan bahwa yang bersangkutan saat ini tidak ditahan.

Teknisi Indonesia tersebut terlibat dalam proyek bersama ini sejak tahun 2016. Teknisi Indoneia itu juga sudah mengetahui prosedur kerja serta aturan yang berlaku. 

“Proyek KF-21 adalah proyek strategis bagi Indonesia maupun Korea Selatan. Kedua negara akan mengelola berbagai masalah yang muncul dalam kerjasama ini  sebaik mungkin,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel menuduh dua insinyur Indonesia mencoba mencuri data informasi teknologi jet tempur KF-21.  

Dua teknisi yang dikirim dari Indonesia untuk mengerjakan proyek pengembangan jet tempur di KAI itu kabarnya sedang menjalani penyelidikan.

Pihak berwenang Korsel menyatakan menangkap dua insinyur Indonesia itu pada Januari 2024, setelah keduanya kedapatan berusaha mengambil file terkait proyek yang disimpan di USB flash disk.

Spesifikasi

Dikutip dari Wikipedia, KAI KF-21 Boramae (sebelumnya dikenal KF-X) adalah program pengembangan pesawat tempur Korea Selatan dengan Indonesia. Tujuan program ini menghasilkan pesawat tempur multiperan tingkat lanjut untuk Angkatan Udara Republik Korea dan Republik Indonesia.

Badan pesawat ini memiliki fitur siluman, bila dibandingkan dengan pesawat generasi ke-4 lainnya. Tetapi tidak membawa persenjataan secara internal layaknya pesawat generasi ke-5, meskipun internal bays dapat diperkenalkan nantinya selama pengembangan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar

Artikel Terkait

Terkini