Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, pendidikan kader perempuan ini dinilai sebagai proses menuju partai pelopor yang menjadikan kader sebagai salah satu elemen partai, tidak hanya kaum lelaki tapi juga kaum perempuan, yang memiliki kemampuan secara merata dan berkualitas.
"Porsi pendidikan kader perempuan diberikan kelas khusus oleh PDI Perjuangan agar partai siap tidak hanya kader lelaki namun juga kader perempuan, berani dan sanggup memenangkan Pemilu, Pilpres, Pilkada 2024, bersama-sama mewujudkan PDI Perjuangan untuk 3 kali menang Pemilu secara berturut-turut karena kesiapan dan skill para kader baik perempuan maupun laki-laki memiliki kemampuan secara merata dan lebih berkualitas," ucap Djarot dalam keterangannya, Jumat (10/6/2022).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Sri Rahayu, Komarudin Watubun, Wiryanti Sukamdani, Nusyirwan Soedjono, Hamka Haq dan Kepala Badiklat Pusat PDIP Daryatmo Mardiyanto tampak hadir di lokasi.
Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dan dijadwalkan membuka dan memberi kuliah umum.
Adapun, kata Djarot, PDIP ikut memperjuangkan kesetaraan gender dalam politik. Yakni dengan mendorong dan menguatkan partisipasi, keterlibatan, dan pendidikan politik kaum perempuan secara lebih luas dalam kegiatan kepartaian. Lalu penggemblengan dan penguatan jiwa, karakter, dan spirit politik kebangsaan, sesuai dengan cita-cita bapak bangsa Bung Karno.
"Di era abad informasi digital, partai dan kader perempuan dituntut harus mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk membangun pola pikir positif-konstruktif serta mampu menjawab tantangan zaman," tutur Djarot.
Sebagai informasi, Ketua Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto menyebut bahwa terdapat 101 orang peserta dari 34 provinsi yang akan mengikuti pendidikan selama tiga hari.
Daryatmo menjelaskan tantangan partai dan kader perempuan partai ke depan dalam menyelenggarakan kaderisasi. Menurutnya, dituntut mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan.
"Pendidikan dan pelatihan diharapkan mampu melahirkan para kader perempuan yang militan, berintegritas, berdedikasi dalam membesarkan partai sekaligus mentransformasi Ideologi Pancasila Bung Karno di era digital dengan tetap Mengarah pada tujuan untuk menuju terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur," ucap Daryatmo.
Lebih lanjut, pendidikan dan kaderisasi partai harus dipahami sebagai rangkaian yang tidak terpisahkan dalam kerja kerja Partai untuk memenangkan Pemilu 2024.
"Dengan posisi partai seperti saat ini, tidak lantas membuat kita berpuas diri. Justru sekarang inilah kesempatan partai untuk terus memperkuat konsolidasi melalui pendidikan dan pelatihan secara masif sehingga lahir kader-kader Perempuan PDI Perjuangan yang mampu menjawab tantangan bangsa ke depan atas nama kemampuan mengimplementasikan ideologi Pancasila," kata Daryatmo.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!