Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) ini menilai, koalisi tersebut menyiratkan empat hal. Pertama, koalisi dari partai politik (parpol) yang tidak memiliki tokoh-tokoh populer dengan tingkat elektabilitas yang dapat diandalkan untuk memenangkan Pilpres 2024 itu dapat memunculkan konsekuensi.
Menurut dia, tokoh-tokoh potensial yang populer dan memiliki potensi akselerasi elektabilitas bagus, tetapi bukan ketua umum partai, akan berpeluang besar untuk dapat dicalonkan dari koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP.
"Jika ketiga partai ini bersepakat untuk mencalonkan capres-cawapres dari kalangan pemimpin ataupun tokoh partai tersebut, peluang mereka untuk mendapatkan tiket capres atau cawapres dari koalisi ketiga partai ini akan lenyap," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/5/2022).
Kemungkinan yang terjadi adalah ketiga partai akan melakukan konvensi untuk mendapatkan capres yang paling potensial memenangkan Pilpres 2024. Namun, untuk posisi cawapres, ujar dia, kemungkinan diisi oleh salah satu dari tiga ketua umum parpol ini.
"Dari ketiganya, peluang Airlangga Hartarto untuk dicalonkan sebagai cawapres tampaknya paling besar," ujar Nyarwi.
Hal kedua yang tersirat dari koalisi Golkar, PAN, dan PPP adalah kemungkinan munculnya dinamika internal masing-masing partai ataupun eksternal antarpartai di Senayan yang makin memanas guna memaksimalkan peluang dalam Pilpres 2024.
Hal ketiga menunjukkan bahwa peran partai dalam mewarnai kandidasi hingga pemenangan dalam Pilpres 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2019 karena partai-partai jauh lebih menguat dibandingkan dengan para tokoh atau komunitas relawan pendukung tokoh-tokoh populer.
"Keempat, pertemuan ini juga mengindikasikan bahwa bursa pertarungan Pilpres 2024 kemungkinan besar akan diramaikan dengan tiga atau empat episentrum koalisi partai," ujar Nyarwi.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!