Terkuak Terang Benderang! Rencana SBY Bertemu Surya Paloh Ketahuan, "Pangeran Cikeas Akan Maju Pilpres 2024"

Menurut dia, terkait pertemuan tersebut yakni untuk memajukan putra mahkota Cikeas, yakni sang Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut ia sampaikan dalam akun Youtube miliknya, seperti dilihat Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: SBY, JK hingga Surya Paloh Turun Tangan, Koalisi Demokrat, Nasdem dan PKS Bisa Terbentuk

"SBY hanya berharap memajukan AHY menjadi calon wakil presiden dari capres yang dikerek oleh Nasdem, karena dari kursi di DPR Nasdem dan Demokrat hanya kurang dua kursi dan harus gaet satu partai lagi," ucapnya dikutip dari Youtube Refly Harun Official, Jumat (10/9/2022).

Namun, menurut dia, masalah utamanya ada di Partai Pimpinan Surya Paloh, yang hingga kini belum mempunyai calon kuat di Pilpres 2024.

"NasDem tak punya calon kuat, dipekrirakan akan mengusung Anies Baswedan," sebutnya.

Selain itu, ia menilai jika NasDem bisa juga menggaet Ganjar Pranowo jika didepak oleh PDIP. "Bisa ambil Ganjar juga kalau Ganjar dilepeh atau dibuang oleh PDIP," ucap Refly.

Tetapi, ia menyebut jika skenario utama adalah Anies-AHY lantaran elektabilitas kedua pasangan tersebut cukup baik.

"Dalam survei Anies di saf kedua, dan AHY di saf ketiga. Jangan lupa keduanya pernah memuncaki survei walapun saat ini survei sedang conrong ke Ganjar," tandasnya.

Adapun sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merupakan bentuk silaturahim. Namun, ia mengakui keduanya juga membicarakan soal transformasi kepemimpinan di 2024.

"Tentu obrolannya silaturahim lah antara dua pimpinan parpol. Memang ada pembicaraan tentang 2024 soal transformasi kepemimpinan nasional," ujar Willy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Ia menjelaskan, Partai Nasdem tentu akan berkoalisi dengan partai lain dalam Pilpres 2024. Namun ia menjelaskan, semua hal terkait dengan siapa Partai Nasdem akan berkoalisi masihlah berupa penjajakan, termasuk dengan Partai Demokrat.

"Jadi jalur kuning belum melambai, undangan kawinan belum ada, ini masih pacaran aja belum. Masih taaruf satu sama lain, masih membangun suasana kebatinan," ujar Willy.

Sumber: populis.id