Koalisi ini menurut Gus Jazil terdiri dari partai-partai kecil. Namun demikian, postur partai yang demikian siap diadu karena belum tentu kalah dalam kontestasi Pilpres, bahkan bisa mengalahkan gajah.
"Makanya saya bilang koalisi semut merah supaya gigitannya terasa. Meskipun kecil, kita bisa mengusung ke mana-mana. Dan semut juga simbol rakyat, simbol masyarakat," katanya di kompleks Parlemen pada Kamis (09/06/2022).
"Semut merah itu gesit, bisa menyusup kemanapun. Kalau tarung dengan gajah, gajahnya juga kalah. Jadi walaupun kami kecil, tapi boleh diadu," sambungnya.
Menurutnya, akan ada pertemuan lagi antara partainya dengan PKS. Namun, pria yang juga Wakil Ketua MPR RI itu tidak menjelaskan secara detail kapan pertemuan itu akan berlangsung.
Ia menyebutkan bahwa koalisi ini bertujuan agar nantinya Capres-Cawapres tidak hanya terdiri dari dua pasang. Ia menginginkan agar Pilpres terdiri dari dua pasang atau lebih agar tidak terjadi pembelahan di masyrakat seperti Pilpres sebelumnya.
Indonesia, sebut Gus Jazil, baru saja bernafas lega dari badai Covid-19 selama dua tahun. Ia menekankan kondisi politik di tahun 2024 diharapkan lebih indah dan jauh dari perpecahan atau polarisasi masyarakat.
"Kalau memang hanya ada dua, kita desak biar satu Paslon ajalah. Daripada gontok-gontokan, mending satu saja selesai. Biaya politik lebih murah dan lebih cepat," terangnya.
Terakhir, koalisi dengan PKS akan menjadi tantangan tersendiri bagi PKB. Karena harus menjelaskan kepada konstituen bahwa PKS adalah partai tengah yang setia pada NKRI. Ia mengakui, hal itu akan cukup sulit dilakukan.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!