POLHUKAM.ID - Latar belakang pendidikan dari Wapres Gibran Rakabuming Raka turut mendapatkan sorotan, buntut polemik ijazah ayah kandungnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diragukan keasliannya.
Pakar telematika Roy Suryo mengatakan, University of Bradford di London, Inggris, kampus tempat Gibran menimba ilmu sudah tidak lagi bekerja sama dengan Management Development Institute of Singapore (MDIS).
"MDIS ini peringkat 46 dari 51 kampus di Singapura. Indeks Prestasi Gibran juga cuma 2,5," kata Roy Suryo.
Selain itu, Roy Suryo turut menyenggol Gibran saat bersekolah SMA di Solo.
"Di SMA Santo Yoseph Solo hanya dua tahun, masuk SMK Kristen di Solo hanya dua tahun, kemudian dia lari ke Singapura," kata Roy Suryo dalam akun Youtube Bambang Widjojanto dikutip Senin 28 April 2025.
Dalam riwayat pendidikan yang dimuat website Pemkot Solo, lanjut Roy Suryo, tertulis bahwa Gibran menempuh S2 di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia. Gibran lulus pada 2010.
"Ternyata dia hanya menempuh program selama enam bulan, dan dia tidak lulus," kata Roy Suryo.
Lucunya, sambung Roy Suryo, sertifikasi tidak lulus dari UTS Insearch itu kemudian dikomparasikan lewat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, ternyata hanya setara SMK.
Sebagai informasi, suami Selvi Ananda pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Kemudian pada 2007 Gibran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS). Ayah Jan Ethes Srinarendra kemudian melanjutkan studi S2 di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Tuntut Pemakzulan Gibran, DPR: Purnawirawan TNI Tak Mau Lihat Bangsa Ini Rusak
Deddy Sitorus soal Pemakzulan Gibran: Membengkokkan aturan MK saja boleh, masak usul saja tidak boleh
Dihardik Senior, Prabowo Harus Dorong Pencopotan Gibran atau Akui Cuma Boneka Solo!
Soal Desakan Ganti Gibran, Komarudin PDIP: Ini Bukan Kelas Abal-Abal, Prabowo Harus Tanggapi Serius!