Wasiat Mantan Wapres Try Sutrisno Untuk Presiden Prabowo Subianto

- Minggu, 20 April 2025 | 20:20 WIB
Wasiat Mantan Wapres Try Sutrisno Untuk Presiden Prabowo Subianto




POLHUKAM.ID - Mantan Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, memberikan pesan penting yang disebut sebagai “wasiat politik” untuk Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Pesan itu disampaikan langsung saat momen silaturahmi Idulfitri, 9 April 2025 lalu, kepada analis politik dan militer Selamat Ginting.


Try Sutrisno dikenal sebagai salah satu tokoh yang menandatangani delapan tuntutan Forum Purnawirawan TNI, termasuk dorongan agar UUD 1945 dikembalikan ke versi asli sebelum amandemen tahun 1999-2002, serta peninjauan posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden.


“Beliau sangat tegas menyampaikan penyelamatan bangsa tidak hanya menjadi tugas aktifis atau TNI, tapi juga kalangan sipil dan akademisi. Salah satu intinya adalah pentingnya kembali ke UUD 1945 sebagai fondasi bernegara,” ungkap Selamat dalam wawancara di kanal YouTube Hersubeno Point, Minggu, 20 April 2025.


Menurut Selamat, Try Sutrisno menilai perubahan konstitusi telah menjauhkan arah bangsa dari semangat proklamasi.


Dalam pembicaraan tersebut, Try menekankan bahwa ini adalah pesan terakhirnya untuk Prabowo sebagai pemimpin yang ia harapkan mampu membawa kembali marwah konstitusi dan nilai-nilai Pancasila.


“Kalau undang-undang dasar diganti begitu saja, artinya kita seperti menghapus negara ini,” ujar Selamat mengutip Try.


“Beliau bilang, paling tidak sebelum saya menutup usia, saya sudah menyampaikan hal ini kepada yang berwenang.”


Selain soal konstitusi, Try menaruh perhatian pada kinerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).


Ia bersyukur BPIP masih ada, meski menurutnya lembaga ini perlu diperkuat agar benar-benar mampu menanamkan kembali nilai-nilai dasar Pancasila di tengah masyarakat.


Namun yang membuat Selamat terkejut adalah sikap kritis Try Sutrisno terhadap keberadaan Gibran sebagai wakil presiden.


Meski mengakui proses terpilihnya Prabowo tidak bermasalah, Try menyayangkan langkah Presiden Jokowi yang menurutnya terlalu memaksakan anaknya maju dalam kontestasi nasional.


“Beliau menyampaikan secara jujur, 'saya ini banyak kekurangan tapi dipercaya jadi wapres. Pendahulu saya orang-orang hebat, tapi ketika melihat yang sekarang, saya benar-benar tidak habis pikir,’” kata Selamat menirukan ucapan Try.


Try menyebut keputusan politik Jokowi menimbulkan beban bagi bangsa. Ia mengkhawatirkan terjadinya distorsi dalam etika kenegaraan dan regenerasi kepemimpinan.


Delapan poin tuntutan Forum Purnawirawan, kata Selamat, adalah refleksi dari pemikiran Try Sutrisno dan para senior TNI lainnya.


Salah satu poin penting lain adalah mengembalikan posisi MPR sebagai lembaga tertinggi negara, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 versi asli.


Semua isi tuntutan itu adalah cerminan kekhawatiran beliau terhadap masa depan republik ini.


"Ini bukan soal kekuasaan, tapi tentang keberlanjutan nilai, etika, dan arah bangsa. Dan beliau sudah mewariskan itu langsung kepada Pak Prabowo,” tutup Selamat.


Sumber: Sawitku

Komentar