Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus!

- Minggu, 20 April 2025 | 20:00 WIB
Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus!




POLHUKAM.ID - Isu ijazah palsu mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, hingga kini belum menemukan ujungnya. 


Bahkan, sejumlah perwakilan dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi kediaman Jokowi untuk melihat ijazah yang dikeluarkan Universitas Gadjah Mada (UGM).


Polemik ini rupanya membuat salah satu alumni UGM angkat bicara.


 Dalam video yang tayang di kanal YouTube Mosato Doc pada 18 April 2025, pemilik akun mendatangkan Dr. Ing. Ignatius Iryanto Djou sebagai narasumber.


Pernyataan Dr. Ing. Iryanto tersebut menarik atensi publik karena rupanya pihak UGM sebenarnya mampu membuktikan keaslian ijazah Jokowi dengan mudah. 


Dalam cuplikan video yang dibagikan ulang oleh akun X @RomitsuT, Dr. Ing. Iryanto meminta agar pihak kampus terlibat dalam masalah ini.


"Publik sekarang sudah terlanjur mencurigai bahwa Jokowi itu bukan alumnus dan bahwa ijazahnya itu palsu. Nah ini UGM sebaiknya tampil, tegas, menunjukkan mana fakta yang benar," kata Dr. Ing. Iryanto.


Ia mengaku sebagai alumni UGM pada tahun 1980-an, tahun yang sama dengan Jokowi masuk kuliah jika sesuai dengan keterangannya. Hanya saja, tahun lulus keduanya berbeda.


"Saya alumni UGM tahun 1980 saya masuk, iya (sama seperti Jokowi). Kelihatannya memang (satu angkatan) kalau dilihat dari keterangannya beliau mau tahun 80, berarti kami memang satu angkatan. Jadi karena waktu itu masa kuliahnya tidak mungkin cepat 4 tahun atau 3,5 tahun, jadi kemungkinan yang paling cepat wisudanya setelah 5 tahun, ya tahun 85 mestinya wisudanya. Saya dengar Pak Jokowi wisuda tahun 85, saya sendiri wisuda tahun 86," aku Dr. Ing. Iryanto.


Meski wisuda pada tahun yang berbeda, tetapi ia yakin format ijazah yang dikeluarkan pada tahun 1980-an memiliki format yang sama. 


Dalam podcast tersebut, Dr. Ing. Iryanto juga membawa ijazah miliknya yang dikeluarkan UGM.


"Jadi (tahun) 85 dan 86 itu mestinya format ijazahnya sama.Ini ijazah saya, ini nomor seri. Nomor seri ini ada kode fakultas, ada nomor induk di fakultas, ada singkatan dari fakultas, dan ada tahun lulus. Soal font, saya yakin mestinya sama. Nama ini memang ditulis tangan. Jadi kalau ijazah asli yang keluar di tahun-tahun ini, pasti namanya ditulis tangan. Nomor induk di fakultas juga ditulis tangan. Lalu ada tanda tangan dekan, ada tanda tangan rektor. Rektornya pasti sama (dengan Jokowi)," jelasnya.


Lebih lanjut, Dr. Ing. Iryanto mengatakan bahwa setiap mahasiswa UGM yang ingin mengikuti wisuda pada tahun itu diwajibkan mendapatkan surat khusus, yaitu surat keterangan bebas pinjaman dari perpustakaan.


"Sebenarnya ada beberapa dokumen pendukung sehingga kita bisa diwisuda dan dapat ijazah. Misalnya, ada surat keterangan bebas pinjaman dari perpustakaan pusat," sambungnya.


Jika memang Jokowi benar lulus dari Universitas Gadjah Mada, maka seharusnya Jokowi memiliki surat keterangan tersebut. 


Jika surat khusus itu sudah tak ada, Dr. Ing. Iryanto menyebut seharusnya pihak fakultas masih menyimpan dokumennya.


"Mestinya (Jokowi) ada, itu harusnya dekannya atau jurusannya, itu pasti punya dokumennya. Jadi kalau memang UGM mau nunjukkan keasliannya, ya tinggal tunjukkan surat itu," imbuhnya.


Tak hanya itu, Dr. Ing. Iryanto juga meminta kepada teman-teman satu angkatan Jokowi yang secara personal mengenalnya langsung untuk angkat bicara dan memberikan kesaksian. 


Karena menurutnya, perdebatan tentang ijazah palsu mantan presiden merupakan pembodohan bagi rakyat.


"Seharusnya Pak Jokowi tidak perlu menolak untuk menunjukkan ijazah aslinya. Dan teman-temannya yang seangkatan ya, tolong bicara langsung lah. Ceritakan, saya dengar Pak Jokowi dulu juga aktif di Mapala. Terbukalah, supaya selesai ini. Capek rakyat dengan wacana-wacana seperti ini. Ini pembodohan buat masyarakat kita," tambahnya lagi.


👉 Video di Akhir Artikel


Unggahan itu pun sontak menuai beragam respons dari publik. Tak sedikit warganet yang setuju dengan Dr. Ing. Iryanto selaku alumni UGM.


"Sebenarnya Pak Jokowi juga dirugikan dalam hal ini. Kalau memang benar Pak Jokowi alumni Fakultas Kehutanan UGM, kemudian ijazahnya ada yang mengatakan palsu, Pak Jokowi juga punya hak untuk somasi UGM karena UGM yang mencetak dan mengeluarkan ijazah tersebut. UGM harus tegas dalam hal ini, jadi nggak bertele-tele," komentar @shea****_***


"Ayo bapak-bapak alumni UGM khususnya Fakultas Kehutanan angkatan tahun 1980, bersuara lah," tambah @taha*******


"Kalau ada teman seangkatan nggak kenal, artinya Jokowi itu 'wujuduhu kaadamihi'. Padahal kuliahnya 5 tahun, mestinya terkenal karena pasti pinter dengan IPK >3. IPK tinggi mestinya dapat kerja bagus. Sementara pengakuannya IPK <2.5. Harusnya kuliah 7 tahun atau D.0. Benar-benar misterius," timpal @aidu***


"Jangankan cuma ijazah, foto wisuda, kalau ada pasti akan ditunjukkan. Jadi imam, masuk got, siram air kembang ke mobil Esemka aja dipublikasikan kok, ya to?" sambung @dhen*****


"Lagian kenapa sih Jokowi nggak mau memperlihatkan ijazahnya ke publik? Bapak ini aja bisa kok memperlihatkan ijazahnya itu," tulis @anug*********


👇👇


[VIDEO]



Sumber: Suara

Komentar