Klaim Ijazah Jokowi Asli, Hercules Cocok Jadi Rektor UGM!

- Jumat, 18 April 2025 | 21:30 WIB
Klaim Ijazah Jokowi Asli, Hercules Cocok Jadi Rektor UGM!




POLHUKAM.ID - Pengamat digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, melontarkan sindiran tajam di tengah memanasnya isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Dalam pernyataannya, Rismon menyebut Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario de Marshall, cocok menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) menggantikan Profesor Ova Emilia.


Pernyataan Rismom muncul usai Hercules menyatakan bahwa perjalanan karier politik Jokowi sudah cukup membuktikan bahwa semua dokumen administratif, termasuk ijazah, sah secara hukum.


“Wah itu ijazah, apa ya, haha. Ya sudah pasti benar kok. Dari wali kota, ke gubernur, lalu jadi presiden. Ngapain sih orang ribut-ribut soal ijazah palsu? Kalau memang palsu, enggak mungkin bisa lolos semua itu," ujar Hercules saat ditemui di Solo, Selasa, 15 April 2025, usai bersilaturahmi ke rumah Jokowi.


Rismon menilai pembelaan Hercules terlalu sederhana dan menyesatkan, mengingat verifikasi ijazah bukan hanya soal rekam jejak jabatan.


“Kalau dasar logikanya cuma karena pernah jadi wali kota, gubernur, lalu presiden, maka otomatis ijazahnya sah, ya Hercules cocok jadi rektor UGM. Sudah paling cocok!” kata Rismon sinis.


Rismon datang ke UGM bersama dua tokoh lain dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Roy Suryo dan Tifauzia Tyassuma, untuk menelusuri keaslian ijazah Jokowi secara langsung.


Mereka menilai polemik ini belum tuntas karena belum pernah ada bukti otentik ditunjukkan secara terbuka.


Mantan Ketua MPR Amien Rais, yang juga ikut hadir dalam kunjungan itu, turut memperkuat kecurigaan TPUA.


Ia menyebut UGM telah dijadikan “alas keset politik” oleh Jokowi.


“Kalau saya yakin memang ijazahnya itu tidak ada. Kalau ijazah oplosan, memang dibuat, tapi sudah dikatakan oleh para ahli, itu jelas maaf abal-abal,” tegas Amien.


Di sisi lain, Jokowi merespons polemik ini dengan menyebut tengah mempertimbangkan langkah hukum.


Ia menilai tuduhan tersebut sudah mengarah pada fitnah dan pencemaran nama baik.


"Saya mempertimbangkan karena ini sudah jadi fitnah di mana-mana," kata Jokowi di Solo, Rabu, 16 April 2025.


Meski belum menyebut siapa pihak yang akan dilaporkan, Jokowi memastikan kuasa hukumnya sedang menyiapkan langkah lanjutan.


Sumber: Sawitku

Komentar