POLHUKAM.ID - Elemen masyarakat dikabarkan akan menggeruduk kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi di Solo, Jawa Tengah untuk menuntut keterbukaan terkait keaslian ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebelumnya, sekelompok aktivis mendatangi kampus UGM di Sleman, DI Yogyakarta untuk menyuarakan tuntutan yang sama.
Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan, sikap UGM dinilai terlalu konservatif dan tidak memberikan kejelasan akademis terkait polemik ini. UGM sebagai institusi justru terkesan membela dan mengalihkan perhatian publik.
“UGM bersifat konservatif sementara rakyat bersifat progresif," ujar Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Rabu 16 April 2025.
Rocky melihat fenomena ini sebagai benturan antara dua arus besar. UGM sebagai lembaga pendidikan berusaha menjaga status quo, sementara rakyat menuntut kejelasan.
Ia menegaskan bahwa dalam prinsip demokrasi, seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat semestinya bersedia memenuhi permintaan rakyat, apalagi jika hanya diminta menunjukkan dokumen pendidikan.
“Rakyat meminta Jokowi menunjukkan ijazahnya. Apa susahnya?” tanya sosok yang akrab disapa RG itu.
Dosen ilmu filsafat itu menambahkan, isu ini semakin panas dan masih akan terus bergulir selama Jokowi enggan menerangkan kebenaran ijazahnya.
"Rakyat hanya meminta kejujuran dari beliau,"pungkas Rocky Gerung.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Isu Ijazah Palsu Bikin Citra UGM Berantakan, Rektor Sekarang Cuma Diperalat Jokowi!
Kata Mahfud MD, Prabowo Harus Melangkah dari Pengaruh Jokowi
UGM Perlihatkan Skripsi Jokowi, Roy Suryo Ungkap Sejumlah Kejanggalan!
Universitas di Belanda Pajang Ijazah Bung Hatta Sebagai Lulusan Terbaik, UGM Kapan Pajang Ijazah Jokowi?