POLHUKAM.ID - Dari hasil geruduk UGM hari ini ada beberapa point penting:
1. Yang diperlihatkan hanya "Skripsi tanpa lembar pengesahan".
Di dokumen apapun yang mensyaratkan lembar pengesahan. Lembaran pengesahan adalah "nyawa" dari dokumen itu. Tanpa lembar pengesahan berarti dokumen itu belum/tidak sah alias ILEGAL.
2. Kenapa penerbit (universitas) bisa menyerahkan ijazah ke wisudawan padahal wisudawan itu hanya menyerahkan Skripsi dengan tanpa lembaran pengesahan..?
Ini bisa dikategorikan Mal-Administrasi. Jangankan skripsi yang kurang lengkap.
Belum dikembalikannya kartu perpustakaan, kartu keanggotaan lain, Iuran ini itu yang belum dilunasi, dan diverikasi oleh universitas dan diberi pernyataan semua itu sudah diselesaikan dan dilunasi, ijazah tidak bisa diberikan ke wisudawan.
Sebagai contoh, betapa banyak kita baca siswa SMP, SMU dll yang ditahan karena belum melengkapi administrasi atau belum melunasi uang sekolahnya.
Sekali lagi, tanpa itu semua pihak penerbit akan menahan ijazah wisudawan.
Kalau memang wisudawan itu tamat tahun 1985, wisudawan itu belum apa-apa alias masih kere.
Dan pasti tidak akan dapat privilege (keistimewaan) bisa menyerahkan Skripsi tanpa lembar pengesahan.
Kecuali si wisudawan itu, menyerahkan skripsi itu "saat dia sudah jadi orang penting, yang ditakuti", itu bisa dimaklumi, nyali penerbit akan ciut dan memberikan dispensasi.
3. Skripsi yang tanpa lembaran pengesahan itu tidak ada artinya secara LEGAL. Dan secara otomatis Ijazah yang related, berhubungan dengan Skripsi tersebut juga tidak sah/ILEGAL.
Tak lebih berupa tumpukan kertas yang dijilid. That's all.
*Tambahin lagi saat sudah dapat lembar pengesahan rangkap 5, maka dibuat cetakan skripsi 5 buku tanpa kopian. Dimana 1 diserahkan ke dosen pembimbing pertama. 1 diserahkan ke pembimbing kedua. 1 diserahkan ke Perpus fakultas. 1 diserahkan ke Perpus pusat. 1 lagi disimpan mahasiswa.
Simak selengkapnya penyampaian Roy Suryo usai bertemu pihak UGM!
ππ
[VIDEO]
Hasil Analisis @SianiparRismon Memperkuat Dugaan Pemalsuan Ijazah @jokowi
β People Power (@ZulkifliLubis69) April 15, 2025
Ini Fakta Saat Kunjungan Ke @UGMYogyakarta nya. pic.twitter.com/kMlaz31EQb
Roy Suryo menyampaikan pernyataan hasil pemeriksaan bersama dengan Wakil Rektor UGM atas dokumen yg diaku sbg Skripsi Jokowi
β bantoro_ (@Boediantar4) April 15, 2025
- Tdk ada tgl pengesahannya
- Tdk ada namaΒ² dan ttd Dosen pengujinya
- Tdk ada nama Pak Kasmujo yg diakui Jokowi sbgai dosen pembimbingnya
π€βΊοΈππ pic.twitter.com/K3FelGv54V
Rismon Hasiholan Sianipar setelah bertemu dengan pihak UGM hari ini: 11.000 triliun persen Palsu!
Alumni Fakultas Teknologi Universitas Gajah Mada (UGM) dan pakar digital forensik Dr. Rismon Hasiholan Sianipar menyatakan dirinya makin yakin 11.000 Triliun persen ijazah Jokowi palsu.
Hal ini dinyatakan Dr. Rismon Hasiholan Sianipar setelah bertemu dengan pihak UGM hari ini, Selasa, 15 April 2025.
Rismon mengatakan saat pertemuan dengan pihak UGM, dokumen yang ditunjukkan cuma skripsi Jokowi, dan itupun makin membuat dirinya yakin dengan hasil penelitiannya selama ini.
"Apa yang ditunjukkan cuma skripsi Joko Widodo. Dan itupun mengkonfirmasi tuduhan saya, karena tidak ada lembar pengesahan skripsi yang ditandatangani oleh dosen penguji," kata Dr. Rismon Hasiholan Sianipar.
SIMAK SELENGKAPNYA pernyataan Dr. Rismon Hasiholan Sianipar.
ππ
[VIDEO]
.
β π²ππ’πππππ (@Chynthia_K) April 15, 2025
PENJELASAN dari Bang @SianiparRismon.
Pihak UGM semakin Jauh menjerumuskan dirinya sendiri kedalam Kubangan Pembohongan.
. pic.twitter.com/SJU9mKeKX4
Artikel Terkait
Pak Jokowi, Apa Susahnya Tunjukkan Ijazah?
Tak Mau Buru-buru, Kongres PDIP Tunggu Hari Baik
Alumni UGM Malu Berat Citra Kampus Rusak Gegara Ulah Jokowi
Operasi Senyap Diduga Sudah Dilakukan, Iman Politik Aktivis 98 Dipertanyakan