Terkait ini, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consukting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Giring bisa saja maju dalam Pilgub DKI Jakarta.
Asalkan, kata dia, bisa mengakomodir semua kepentingan kelompok, bukan hanya satu atau beberapa kelompok saja.
"Kalau saya liat model dia (Giring) terkesan belum bisa untuk mengayomi. Belum berada diatas semua kelompok dan kepentingan. Itu yang saya liat rasa-rasanya kok belom gitu," kata Pangi saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/6/2022).
Selama ini, Pangi menilai Giring sebagai tokoh yang memiliki penilaian subjektif. Giring dianggap selalu menyerang kelompok oposisi meski pihak lain menunjukkan kerja nyata.
"Kita manusia kan punya akal, artinya kita harus terukur. Kalau memang sesuatu ada kerja hasil, kita apresiaisi dong, tapi kalau kemudian kita melihat ada yang gak beres itu kita kritik. Gak boleh juga kita dukung karena tidak mungkin menegakkan benang yang basah," jelasnya.
Terpenting jika ingin benar-benar maju dalam pertarungan cagub DKI, Giring harus punya racikan elektoral. Ia harus memiliki data yang mumpuni tentang elektabilitasnya.
"Racikan elektoral itu yang bisa menentukan ia berada dimana, apakah papan atas, tengah atau masih jongkok. Sehingga tidak membuat over confident," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyampaikan niatannya maju sebagai Cagub DKI Jakarta.
Giring melontarkan rencananya kepada awak media di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Kuningan Jakarta Selatan pada Senin 6 Juni 2022.
"Saya sih mau, suatu hari nanti jadi Gubernur DKI Jakarta, tapi bukan sekarang kali, ya," ujar Giring, Rabu (8/6/2022).
Mantan vokalis band Nidji itu juga menyatakan bahwa untuk saat ini dirinya hanya ingin PSI menang di Pemilu 2024 mendatang.
"Kalau sekarang cita-cita besar saya adalah bagaimana PSI menang di 2024, itu dulu," terang Giring.
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Pesan Jokowi saat Dikunjungi Peserta Sespimmen Polri di Kediaman Pribadinya
Tolak Tuntutan Ganti Wakil Presiden, PSI: Purnawirawan TNI Harusnya Menghormati Pilihan Rakyat
Refly Harun Sentil Mentan Amran: Jangan cuma Berani ke Pengamat, tapi ke Kolega Juga
Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah