POLHUKAM.ID - Presiden Prabowo Subianto memberi nilai 6 dari 10 untuk pemerintahan yang dipimpinnya dalam waktu 150 hari.
Hal tersebut disampaikan Prabowo kepada tujuh jurnalis kawakan untuk berbincang on the record di perpustakaan pribadinya di kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).
Hadir dalam kesempatan itu, Lalumara Satriawangsa (TV One), Uni Lubis (IDN Times), Najwa Shihab (Narasi), Alfito Deanova (Trans), Valerina Daniel (TVRI), Sutta Dharmasuta (Kompas), dan Retno Pinasti (SCTV).
“Tidak mudah penuhi semua harapan rakyat dengan cepat,” kata Prabowo.
“Saya beri diri saya nilai 6 dari 10. Passing grade, karena banyak yang telah kita berhasil lakukan. Harga-harga pangan stabil. Produksi beras tertinggi dalam tujuh (7) tahun. Lima puluh (50) kebijakan dengan dampak besar, termasuk pendirian BPI Danantara,” lanjutnya.
Selain itu, Presiden Prabowo menuturkan, masih banyak yang dapat dilakukan oleh pemerintahannya.
“Komunikasi publik harus diperbaiki. Semua kebijakan Pemerintah perlu disampaikan lebih baik,” ujarnya.
Presiden Prabowo kemudian ditanya soal bagaimana kinerja birokrasi pada 150 hari pertama pemerintahannya.
“Pada intinya, organisasi adalah tentang menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat pada waktu yang tepat. The right person at the right place at the right time,” jelas Prabowo.
“Dalam 150 hari ini kita telah buktikan, jika ada yang tidak bisa bekerja dengan cepat, tidak sigap membantu rakyat, hari Sabtu pun kita adakan RUPS untuk ganti. Mentan juga sudah pecat belasan pejabat Kementan yang tidak bisa bekerja dengan baik,” lanjutnya.
Selain itu, Prabowo menyampaikan dirinya akan memberi kesempatan bagi anak muda untuk membuktikan diri.
“Masih banyak orang baik, anak-anak muda baik, yang belum diberi kesempatan untuk membuktikan diri. Saya akan beri kesempatan itu,” kata Prabowo.
Prabowo menambahkan, pemerintahannya juga membuktikan penerbitan inpres, perpres, dan peraturan pemerintah yang sebelumnya membutuhkan waktu berbulan-bulan, bisa selesai dalam waktu lebih cepat.
“Selain itu, proses penerbitan Inpres, Perpres, dan Peraturan Pemerintah yang sebelumnya butuh berbulan-bulan bahkan lebih dari satu tahun, dalam beberapa kesempatan kita buktikan bisa selesai dalam tiga minggu,” ucap Prabowo.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Eggi Sudjana: Bagaimana Jokowi Bisa Masuk UGM? Ijazah SMA-nya Saja Tidak Ada!
Pengamat Intelijen: Ada Operasi Politik Menghancurkan Orang-orang Kepercayaan Prabowo
Kata Presiden Prabowo: Kadang-Kadang Orang Terlalu Pintar Malah Nggak Jadi Apa-Apa!
Pengakuan Fachrul Razi Mantan Menteri Agama Kembali Heboh, Singgung Dua Sosok Pembubaran FPI