Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab.
Fadhli mengatakan, potensi besar itu bukan sebagai calon presiden (capres), melainkan calon wakil presiden (cawapres).
"Peluangnya masih terbuka. Dia memiliki modal kuat untuk dicalonkan sebagai cawapres," ujar Pilpres 2024 kepada GenPI.co.
Fadhli mengatakan, RK perlu kerja keras agar peluangnya menjadi lebih besar pada Pilpres 2024.
Adapun caranya yakni dengan meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya.
"Sama halnya kandidat kepala daerah lainnya, elektabilitas menjadi modal penting mereka agar diperhitungkan parpol," kata Fadhli.
Menurut Fadhli, partai politik yang akan menjadi kendaraan RK tidak akan melihat kinerjanya saat memimpin Jawa Barat.
Fadhli menegaskan bahwa bagi parpol, yang penting ialah elektabilitas.
"Kinerja melempem, tetapi elektabilitas bagus itu yang dilirik parpol. Lebih bagus kalau kinerja dan elektabilitas berjalan beriringan," jelasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Jokowi Beri Arahan ke Peserta Sespimmen Polri Perkuat Dugaan Parcok
Jokowi Beri Arahan ke Peserta Sespimmen Polri Dinilai Berisiko Konflik Kekuasaan
Arahan Jokowi ke Sespimmen Polri Merusak Tatanan Hukum
Sesudah Menteri dan Sespimmen Polri Sowan ke Jokowi di Solo, Dugaan Matahari Kembar Makin Jelas Terlihat!