POLHUKAM.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta personel TNI dan Polri yang bertugas mengamankan Lebaran 2025 dibekali senjata laras panjang.
Menurutnya, persenjataan ini diperlukan bagi aparat yang berjaga di titik strategis, lokasi vital, serta daerah dengan potensi gangguan keamanan saat arus mudik dan balik Lebaran.
Luthfi menilai langkah ini penting untuk mengantisipasi ancaman dari pelaku kejahatan, seperti begal hingga teroris, yang bisa mengganggu agenda mudik Lebaran.
"Tolong nanti Pak Kapolda dan Pak Pangdam, anggotanya dikasih striking force yakni anggota dibekali senjata laras panjang," ujar Ahmad Luthfi saat memimpin Rakor Forkopimda bertema "Menjaga Kondusivitas Wilayah Jateng Menyambut Hari Raya Idul Fitri, Mudik Lebaran, dan Arus Balik" di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (17/3/2025).
Rakor tersebut turut dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Aparat Bersenjata di Titik Vital
Mantan Kapolda Jateng itu menjelaskan bahwa aparat bersenjata laras panjang akan ditempatkan di lokasi strategis, seperti pusat keramaian dengan potensi kriminalitas tinggi hingga area masjid yang ramai dikunjungi pemudik.
Selain itu, Luthfi juga menyoroti kesiapan daerah dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran.
Ia meminta kepala daerah untuk memetakan kelancaran jalur mudik agar mobilitas pemudik lebih tertata.
"Kalau ada bupati atau wali kota mau libur (saat Lebaran) izin dulu. Siapa tahu ada menteri yang datang ke tempat kalian," ujarnya.
Luthfi juga menyoroti keberadaan rest area yang sering menjadi titik jenuh bagi pemudik.
Banyak pemudik yang menghabiskan waktu lama untuk makan bersama keluarga, sehingga berpotensi menyebabkan antrean panjang di jalan tol.
"Rest area jadi seksi bagi pemudik untuk leyeh-leyeh. Jadi tempat titik jenuh, makan dengan keluarga, akhirnya ndak mau diusir sehingga antrean panjang di tol," imbuhnya.
146 Juta Pemudik, Jateng Jadi Jalur Utama
Kapolda Jateng, Irjen Ribut Hari Wibowo, menyebut sebanyak 52 persen masyarakat Indonesia atau sekitar 146 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025.
Dari jumlah tersebut, sepertiganya akan melintasi wilayah Jawa Tengah.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran, 12.322 personel akan diterjunkan oleh Polda Jateng.
Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan mengerahkan 1.867 personel TNI untuk membantu pengamanan mudik Lebaran 2025 di berbagai titik strategis.
Sumber: Kompas