POLHUKAM.ID - Pakar Telematika, Roy Suryo komentari tentang Gibran Rakabuming yang akhirnya datang ke kampus, tapi sepi mahasiswa.
Diketahui Gibran beberapa hari lalu memang mendatangi Universitas Syeikh Nawawi Al-Bantani di Serang, Banten.
Namun, sang wakil presiden itu datang ke kampus itu saat kondisinya memang sepi karena masih tahap pembangunan.
Dan pada akhirnya Gibran hanya bertemu dengan para pekerja bangunan saja, tanpa berdialog langsung dengan mahasiswa.
"Ini kan sebenarnya useless (nggak berguna) juga kunjungannya gitu, karena kunjungan ini sudah pernah dilakukan oleh wapres terdahulu (K.H Ma'ruf Amin), saat meresmikan kampus ini yang ada di Banten," ucap Roy Suryo, dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP pada Senin, 17 Maret 2025.
Harusnya, kata Roy Suryo, kedatangan Gibran bukan lagi meninjau atau meresmikan saja tetapi juga harus ada percakapan dengan mahasiswanya.
"Tapi dia datang hanya lihat-lihat gedung, atau mungkin dialog sama tukang batu," lanjutnya.
Roy Suryo juga mengkiritsi langkah-langkah kerja yang diambil oleh Gibran karena ia menganggap telah mendidik tidak baik.
Seperti langkah Gibran bagi-bagi susu, yang ternyata disebut susu impor bukan susu asli Indonesia.
Kandungan susu yang dibagikan dinilai terlalu tinggi lemak, yang artinya bukan susu untuk perbaikan gizi anak-anak.
"Yang kedua dia juga sering kunjungan untuk melakukan razia potong rambut, tapi kan itu kerjaan guru BK," ungkap Roy Suryo.
Kemudian yang paling diherankan oleh Roy Suryo ketika Gibran yang disebutnya sebagai 'fufufafa' membagikan skincare kepada anak sekolah.
Alasan yang disampaikan Gibran menurut Roy Suryo juga sama sekali tidak masuk diakal.
"Nah yang terakhir ini, yang sebelum dia ke universitas kosong ini, itu kan dia kemudian malah membagikan skincare, banyak dia datang ke SD-SD membagikan skincare," papar Roy Suryo.
"Ketika dia ditanya, dia jawabannya 'ya kalau anak-anak itu mukanya halus, itu kan belajarnya bisa lebih lancar', sangat tidak masuk akal (jawabannya)," tuturnya menambahkan.
Menurut Roy Suryo, anak dalam usia pertumbuhan dari referensinya sebenarnya memang selalu mengalami hormon pertumbuhan yang tidak stabil (puber).
Pertama timbul jerawat itu pasti jadi tidak perlu lagi, kata Roy Suryo, anak-anak diberikan obat skincare oleh negara.
"Itu kan malah mendidik yang kurang bagus gitu loh, dia tidak menghargai natural yang ada diberikan oleh Allah SWT, pasti ada, ganti kulit itu pasti ada," tukasnya.
GIBRAN TAK NYAMBUNG!
Roy Suryo meyakini sebenarnya Gibran merupakan sosok fufufafa alias 'fura fura tidak tahu afa afa' yang kosong pikirannya.
Bagi Roy Suryo, Gibran sangat tidak punya kemampuan atau kapasitas untuk menjadi wakil presiden RI.
Ia pun mneyoroti peran Gibran yang kabarnya mengisi materi retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
"Itu kan videonya sempat muncul, saya pikir videonya itu kan kita setidaknya bisa mendengar kan apa yang disampaikan, tapi coba kita perhatikan di video itu dia hanya kelihatannya membolak-balik kertas saja gitu kemudian ngomong yang sama sekali tidak kedengaran," imbuh Roy Suryo.
"Sudah enggak kedengaran suaranya ditimpa dengan di dubbing istilahnya, audio yang ya enggak ada hubungannya audionyanya itu gitu, mending audionya yang didubbingkan itu film perjuangan apa lagu backsound perjuangan atau apa, itu kan enggak audio yang sesuai enggak ada hubungannya dan ketika dia sedang menjelaskan latar belakangnya tuh backdrop-nya tu soal e-purchasing bagaimana mekanisme pembelian lelang di daerah itu ya tampaknya dia tuh kayak enggak nyambung gitu dengan apa yang disampaikan di belakangnya,"
Bagi Roy Suryo selama ini dengan apa yang disampaikan Gibran saat berpidato di khalayak luas merupakan suatu hal yang aneh.
Ia pun sampai mengklaim Gibran terlah membodohi masyarakat dengan perilaku serta tindakannya.
"Jadi artinya waktu itu bahkan saya mengkritik sangat keras kan itu, bahwa kita tuh dibodohkan sampai dengan sekitar 100 tahun yang lalu," tegasnya.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Kenapa Kita Perlu Menolak RUU TNI? Simak Penjelasan Ini!
Menarik! Letkol Teddy Dikuliti di Indonesia Lawyers Club (ILC)
Beri Kode Akan Hancurkan Jika Diganggu Terus, ProJo: PDIP Lupa Pak Jokowi Itu Dicintai Rakyat!
Pasca RUU TNI, Pengamat Intelijen dan Geopolitik: DPR Akan Bahas Kepolisian di Bawah Kementerian!