Saat itu, Taufik didaulat sebagai ketua tim pemenangan capres dan cawapres Prabowo-Sandi. Taufik meminta maaf bila dinilai tak bekerja sesuai dengan ekspektasi oleh kader Gerindra lain.
"Minta maaf kalau apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan ekspektasi kawan. Capres kalah, senasional lho kalah," ujar Taufik, Selasa (7/6).
Eks ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta ini mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang dipecat bila berhubungan dengan kekalahan pilpres itu. "Mesti rasional dong, masa karena pilpres kalah terus cuma saya doang (yang dipecat)," katanya.
Dia menilai argumen yang dilontarkan majelis kehormatan partai (MKP) mengada-ada. "Yang menilai saya enggak baik ya paparkan saja bahwa partai itu targetnya apa, targetnya kursi, targetnya kekuasaan," tambahnya.
Sebelumnya, Partai Gerindra resmi memecat Mohamad Taufik sebagai kader parpol berlambang kepala burung garuda per Selasa (7/6). Gerindra memandang Taufik selama ini tidak berkontribusi bagi partai. Keputusan pemecatan itu keluar setelah digelarnya sidang di MKP Gerindra.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!