POLHUKAM.ID - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengatakan sesi pembekalan kepala daerah dengan pemateri Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, sepi penanya.
Dia menyebut lebih banyak kepala daerah yang mendapat pertanyaan dari wakil presiden tersebut.
Bima Arya menyebut ada banyak kepala daerah yang terkejut karena mendapat pertanyaan mendadak dari Gibran.
"Tadi Wali Kota Singkawang ditanya, Bupati Sekadau ditanya. Jadi, agak kaget juga, langsung sepi. Begitu beliau minta tanya, semua sepi [tak ada penanya]. Semuanya juga mengantisipasi ditanya oleh Pak Wapres," kata Bima di Kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
Satu-satunya penanya saat sesi tanya jawab hanya Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu.
Bupati Nias Utara itu, mengeluhkan kondisi wilayahnya yang hingga saat ini masih tertinggal di hadapan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Bima Arya, Gibran berjanji akan mencarikan solusi perihal kondisi di Nias Utara.
"Ada satu bupati Nias Utara, yang biasalah meminta perhatian pemerintah untuk daerah-daerah yang tertinggal," ucap Bima Arya.
Bima menuturkan jika pidato Gibran dengan para kepala daerah menjadi saling berkorelasi karena pengalamannya sebagai Wali Kota Solo.
Gibran meminta Bima Arya secara langsung untuk mengawal mensosialisasikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) kepada seluruh kepala daerah.
"Karena beliau juga pernah punya pengalaman sebagai kepala daerah, jadi pertanyaannya pasti detail. Beliau titipkan juga kepada saya, Kemendagri, sosialisasikan SIPD kepada kepala daerah, supaya mereka semua bisa mengeksekusi APBD secara transparan," tutur Bima.
Gibran juga meminta para kepala daerah untuk memaksimalkan penggunaan digitalisasi e-government demi menjaga transparansi dan mencegah korupsi.
Dirinya ingin keilmuan di sektor pemerintahan dapat saling dibagikan satu sama lain.
"Beliau menekankan tentang digitalisasi e-government juga, untuk membangun transparansi dan mencegah korupsi. Beliau menceritakan beberapa pengalamannya di Solo, dan ada pelajaran baik, ada hal-hal yang juga tertinggal di Solo, tapi itu, lah, saling berbagi yang beliau contohkan tadi," tutur Bima.
Usai memberi pembekalan kepala daerah, Gibran melanjutkan perjalanan dengan agenda mengecek program pemerintah yaitu Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis.
👇👇
Gibran memberikan materi retreat di Magelang
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) February 26, 2025
Dan sepertinya media2 sudah dikondisikan agar tidak memberikan rekaman suara Gibran, dan jadilah seperti ini
Lo bayangin Gibran harus mengajari Pramono Anung 😂ðŸ˜
...gelapp gelappp pic.twitter.com/NRGvP9gWu8
Sumber: Tirto
Artikel Terkait
Prabowo Sebut Akan Ketemu Jokowi Untuk Minta Maaf, Kenapa?
Prabowo Sebut Akan Ketemu Jokowi Untuk Minta Maaf, Soal Apa?
VIRAL Unggahan Warganet Lakukan Uji Coba Pertalite RON 90, Hasilnya Bikin Syok!
Lukisan Tikus Garuda Diturunkan, Fadli Zon: Tak Ada yang Memerintah