Menurutnya, NasDem diibaratkan seorang gadis elok yang tengah diperebutkan oleh para lelaki di sekelilingnya. Lantaran NasDem yang lihai membangun komunikasi dengan partai lain, namun pandai menjaga relasi dengan partai pemerintah.
"Nasdem kalau saya ibaratkan saat ini adalah gadis elok yang bisa menjadi jembatan-jembatan bagi partai lain untuk membuka komunikasi dengan partai lain karena posisinya yang ada di tengah-tengah termasuk memiliki relasi baik dengan partai pemerintah dan PDIP yang akan menjadi kunci," kata Surokim dilansir dari pada Selasa (7/6/2022).
Di samping itu, NasDem tidak mungkin mencalonkan Ketua Umum-nya Surya Paloh dalam gelaran pilpres 2024 nanti.
Hal itu dinilai menjadi ketertarikan setiap partai lain untuk membangun komunikasi serta relasi dengan NasDem demi memuluskan langkahnya mengusung nama kader partainya."NasDem menjadi rebutan karena dianggap dan diyakini tidak akan mengusung ketum menjadi calon kandidat sehingga lebih leluasa untuk diajak koalisi partai lain," ujarnya.
Adapun, kata Surokim, NasDem memiliki track record yang baik dalam pilpres.
Sementara, elektabilitas Partai NasDem tidak terlalu kecil, sehingga bagi siapapun yang mau bergabung dengan mereka pasti mampu melampaui ambang batas pencalonan presiden.
"Selain itu Nasdem sejauh ini selalu bisa memenangkan pilpres dan tentu itu bisa menjadi modal untuk 2024. Nasdem secara matematika politik juga signifikan untuk bisa membentuk koalisi dalam rangka memenuhi ketentuan 20 persen PT," pungkasnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!