POLHUKAM.ID - Pengamat politik Refly Harun menilai Anies Baswedan merupakan paket lengkap untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, dan hanya tidak mempunyai satu hal, yaitu partai politik.
Kelengkapan Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta 2024 melingkupi kecerdasan, penampilan di depan publik yang baik, komunikasi baik, hingga pendukung yang militan dan jauh lebih konsolidasi.
"Jadi Anies paket lengkap, satu-satunya yang dia tidak punya adalah partai politik, satu cerdas, performance-nya baik, komunikasinya baik, kemudian pendukungnya juga militan, pendukungnya jauh lebih konsolidasi" ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (2/7).
Sementara diketahui, dalam survei Indikator, Anies Baswedan unggul pada simulasi top of mind Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan dipilih secara spontang oleh 39,7% dari total responden.
"Ini kami sebut sebagai strong voters, karena mereka bisa menyebut nama calon gubernur tanpa kami brief nama-nama yang akan maju," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (25/7/2024), dikutip dari databoks.
Posisi di bawah Anies yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan perolehan suara 23,8 persen, disusul oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,1 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan 800 responden di Jakarta bekriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dipilih melalui metode multistage random sampling. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada 18-26 Juni 2024 melalui wawancara.
Margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan sebanyak 16,1% responden dalam simulasi top of mind tidak menjawab atau tidak tahu siapa kandidat calon gubernur Jakarta yang akan dipilihnya.
Sumber: wartaekonomi
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!