Terkait hal ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI membantah aksi yang mengatasnamakan FPI Reborn tersebut.
Hal itu pun mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Mohamad Taufik.
Taufik mengatakan, tindakan pemalsuan atas nama FPI untuk mendukung Anies Baswedan maju sebagai Capres 2024 merupakan tindakan kotor.
"Saya meminta polisi mengungkap dan menangkap (dalang, red) deklarasi itu. Sebab, sudah dibantah oleh FPI yang sah,” ujar Taufik di Jakarta, Senin (6/6).
Taufik menegaskan bahwa yang dilakukan oleh FPI palsu itu sangat meresahkan masyarakat.
Cara-cara kotor dari pihak-pihak yang kehabisan akal itu hanya ingin mengacaukan pemilu yang jadwalnya sudah disahkan oleh DPR RI.
"Polisi wajib mengusut tuntas, menangkap dalangnya untuk mengantisipasi munculnya gesekan di masyarakat," jelasnya.
Taufik mengatakan, dilihat dari potongan video dan gambar yang beredar, dia meyakini bahwa massa itu bukan anggota FPI.
Hal itu bisa diidentifikasi dari pakaian yang digunakan massa aksi perempuan.
Adapun sebagian perempuan yang mengaku anggota FPI itu berbaju putih dan celana berbahan jin.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!