Meski sudah dibantah oleh beberapa politisi PDIP mengenai dugaan keterbelahan antara kubu Megawati dan Ganjar Pranowo terkait Pilpres 2024, nampaknya riak-riak masalah tersebut terlihat dipermukaan.
Beberapa kader PDIP mulai turun tangan menghadapi gencaran narasi yang disampaikan oleh para relawan atau loyalis Ganjar Pranowo. Alasannya jelas, Ganjar yang masih dianggap petugas partai tidak bisa seenaknya mendahului keputusan Megawati sebagai Ketua Umum.
Sebut saja perdebatan sengit antara Trimedya Pandjaitan selaku politisi PDIP dengan Eko Kuntadhi yang merupakan Ketua Umum Ganjarist.
Trimedya encecar begitu banyak sisi terkait gerakan dukungan terhdap Ganjar yang saat ini statusnya masih petugas partai.
Mengenai masifnya perlawan dari PDIP terhadap relawan Ganjar ini, Eks Ketua Umum Ganjarist, Mazdjo Pray ikut berkomentar.
Dirinya menganggap bahwa serangan tersebut menyakitkan untuk mereka, padahal yang mereka dukung adalah kader PDIP sendiri yang dia klaim berprestasi.
Baca Juga: Eko Kuntadhi Loyalis Ganjar Pranowo Koar-koar Anies Baswedan Didukung FPI, Ternyata Ini Faktanya!
“Kami mendukung figur yang itu adalah kader berprestasi dari partainya Bang Trimed. Kenapa kami dilecehkan dengan menyakitkan?” ujar Mazdjo di Kanal Youtube 2024 TV, dikutip Selasa (7/6/22).
Mazdjo menyebut bahwa perjuangan relawan adalah murni dan butuh pengorbanan yang keras untuk mencari penerus Jokowi.
“sekeras tekad orang-orang yang saat ini ingin mengabdikan sedikit waktu mereka menjadi relawan,” kata Mazdjo.
Sebelumnya, Trimedya melontarkan beberapa pertanyaan mendasar terkait gerakan relawan Ganjar ini. Salah satunya adalah mengenai pendanaan.
“Relawan ini duitnya dari mana?” ujar Trimedya dalam diskusi di Kanal Youtube Indonesia Lawyers Club.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!