POLHUKAM.ID - Video Jokowi yang diduga pencitraan lagi viral di media sosial dan bahkan diangkat di YouTube Rocky Gerung.
Dalam YouTube terbarunya, Rocky Gerung dan Hersubeno Arief membahas tentang video viral Jokowi saat kunjungan ke Sulawesi Selatan meninjau Pompa Air di desa Layoa.
Dalam video viral yang ditayangkan di YouTube Rocky Gerung, Jokowi tampak sendirian melihat-lihat aliran sungai di wilayah tersebut.
Yang jadi menarik, saat ada salah satu orang yang hendak menemani, orang tersebut tampak ditarik oleh ajudan Jokowi agar menjauh.
Rocky Gerung mengatakan jika ini menjadi salah satu "operasi media massa" yang dilakukan Jokowi di akhir era jabatannya.
Menurut filsuf dan akademisi tersebut adalah agar Jokowi tetap diingat saat Kaesang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di wilayah tertentu.
"Skenario untuk mengupload Jokowi tidak pernah berubah. Mengapa? supaya Jokowi tetap diingat, agar kalau Kaesang dicalonkan, Jokowi tetap diingat. Itu yang disebut sebagai operasi media massa. Bahkan Jokwoi masih di belakang Kaesang dan Gibran," kata Rocky Gerung.
"Ini upaya untuk mendalilkan jika Jokowi ingin dinastinya tidak punah," ia menambahkan.
Rocky Gerung kemudian mengatakan jika model pencitraan yang dilakukan Jokowi tersebut sudah usang karena terus diulang-ulang.
Ia juga menyampaikan bahwa seharusnya fokus masyarakat kini kepada Prabowo alias bukan Jokowi lagi.
"Jokowi ingin pamer itu, tapi kita tunggu apa yang ingin dia pamerkan menjelang Oktober kan? Ini kalau dibilang nggak tahu diri ya nggak tahu diri, model pencitraan yang sama masih saja diulang-ulang," katanya,
"(Jokowi) berusaha menyingkirkan wajah lainnya agar fokus pada Jokowi, padahal seharusnya fokus kita pada Pak Prabowo," ujar Rocky Gerung.
Sumber: bisnis
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!