Menurut Andi Arief, Capres dan Cawapres tidak bisa dipilih dari tekanan kekuasaan atau kemauan individu.
"Idealnya capres dan cawapres adalah kehendak partai. Bukan ditekan oleh kekuasaan," katanya melalui akun Twitter @andiarief_, Senin (6/6).
"Semua partai dalam berkoalisi bebas mengampanyekan siapapun capres dan wapresnya dan akan finalisasi tahun depan," sambungnya.
Dengan begitu, Andi Arief percaya tidak ada capres dan cawapres yang dipilih berdasarkan kekuasaan. "Saya yakin tidak akan ada capres/cawapres anak mami yang nyusu pada kekuasaan," jelasnya.
Sayangnya, capres atau cawapres anak mami yang dimaksud Andi Arief ini tak dijelaskan secara gamblang. Namun, capres perempuan yang bakal maju pada Pilpres 2024 cuma Ketua DPR Puan Maharani.
Akan tetapi, elektabilitas Puan Maharani masih jauh tertinggal oleh rivalnya sesama kader PDIP Ganjar Pranowo.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!