POLHUKAM.ID -Sebanyak 4.051 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan proses penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
"Ribuan personel itu disebar ke 6 sektor, antara lain KPU, Bawaslu, Istana Negara, kedutaan besar negara asing, Bundaran HI, dan DPR/MPR," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan.
Aparat juga melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional. Untuk itu Masyarakat diimbau mencari jalan alternatif, hindari area sekitar KPU.
Ade juga mengimbau masyarakat yang berniat mengawal penetapan KPU atau menyampaikan pendapat di muka umum, agar memperhatikan hak-hak masyarakat lain.
"Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya. Aturan dalam undang-undang terkait memberikan pendapat di muka umum harap dipatuhi," sambungnya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu juga mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan selama penetapan presiden terpilih.
"Kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, jangan terpecah belah akibat berita hoax yang bersifat provokatif. Kita mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bermartabat," tandasnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!