POLHUKAM.ID -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menganggap Anies Baswedan sebagai tokoh nasional, sehingga mengusungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Oleh karena itu, PKS memutuskan untuk tidak lagi mendukung Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta yang akan berlangsung November mendatang.
"Beliau ini sudah menjadi tokoh nasional, jadi jangan kemudian degradasi kembali sebagai tokoh daerah ya, sangat sayang," kata Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Dengan demikian, PKS memilih mendorong kadernya untuk bertarung pada Pilkada Jakarta mendatang. Salah satu nama yang santer bakal dicalonkan adalah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
"Kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Pak Anies menjadi Capres, saya kira di Pilkada ini saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju di Jakarta," pungkas Ahmad Syaikhu.
Bersama Partai Gerindra, PKS membangun koalisi untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno maju di Pilkada Jakarta 2017.
Saat itu, Anies-Sandi bertarung melawan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Respons Anies soal Gerakan Rakyat Bakal Jadi Partai Pengusungnya di Pilpres 2029
Pimpinan DPR Sebut Cara KKP Tangani Kasus Pagar Laut Menghina Akal Sehat
Buntut Disertasi, Bahlil Lahadalia Potensial Didepak dari Kabinet Menyusul Satryo Soemantri
PKS Soal Tambahan Jatah Menteri: Kami Gak Menuntut, Tapi Kalau Dikasih Gak Nolak