"Ini tidak ada kaitannya dengan Ganjar sama sekali, " kata Ace di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Pria yang akrab disapa Kang Ace itu menjelaskan, Projo diundang dalam acara KIB sebagai bentuk komitmen bahwa koalisi tetap konsisten melanjutkan program kerja Presiden Jokowi sampai 2024 mendatang.
"Karena ini Pro Jokowi maka memang KIB ini adalah koalisi yang punya komitmen untuk mengantarkan, mengawal, dan menyukseskan pemerintahan Jokowi sampai 2024," ujar Ace.
"Jadi, kami mengundang Projo ini adalah bagian dari upaya kita untuk menegaskan bahwa kami saat ini masih berada dalam koalisi pemerintahan yang mendukung Presiden Jokowi sampai 2024 dan itu tidak ada kaitannya dengan soal pencapresan di tahun 2024," sambungnya.
Terkait pengusungan calon presiden dan calon wakil presiden, Wakil Ketua Komisi VIII itu mengutip pernyataan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yakni tidak terburu-buru dalam menentukan.
"Presiden Jokowi sendiri kan sudah menyampaikan bahwa soal capres kan ojo kesusu, kalau bahasa Pak Airlangga karena beliau juga punya darah Sunda, ulah gagancangan," pungkas Ace.
Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi beserta jajarannya hadir dalam acara silaturahmi nasional (silatnas) KIB di Plataran Hutan Kota, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Alasan mengapa dirinya diundang padahal bukan orang partai politik, Arie Budi mengaku tak tahu menahu.
"Jika ditanya kenapa kami diundang, jangan tanya ke kami, tapi tanyakan saja kepada pihak pengundang," kata Budi kepada wartawan, Minggu (5/6).
Dia menuturkan yang pasti prinsipnya Projo selalu terbuka dan siap bekerja sama dengan segenap elemen bangsa.
"Mengurus negara sebesar Indonesia kan tidak bisa di urus satu kelompok saja. Perlu kerjasama dan gotong royong, " ujarnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Pesan Jokowi saat Dikunjungi Peserta Sespimmen Polri di Kediaman Pribadinya
Tolak Tuntutan Ganti Wakil Presiden, PSI: Purnawirawan TNI Harusnya Menghormati Pilihan Rakyat
Refly Harun Sentil Mentan Amran: Jangan cuma Berani ke Pengamat, tapi ke Kolega Juga
Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah