POLHUKAM.ID - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Said Didu kini paham kenapa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petugas partai, meskipun dulu dirinya merasa kesal dengan sebutan itu.
Menurutnya, Megawati sangat memahami karakter asli Jokowi dalam mengelola negara jika tidak ada yang mengendalikan, yaitu liar, sehingga sering mengingatkannya sebagai petugas partai.
"Dulu saya sering kesal kalau Mega mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah petugas Partai - tapi sekarang saya mulai coba memahami pernyataan tersebut karena mungkin Bu Mega sangat paham karakter asli Pak Jokowi yang "liar" dalam mengelola negara jika tidak ada yang mengendalikan," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (25/3).
Melansir dari fajar.co.id, Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa setiap kader partai yang duduk di kursi legislatif maupun eksekutif, termasuk Presiden Jokowi, menyandang status petugas partai.
Menurut Megawati, setiap kader partai yang dipercaya mendapat penugasan untuk menduduki jabatan penyelenggaraan diputuskan melalui putusan mahkamah partai.
Artinya, mereka yang duduk di kursi pemerintahan maupun parlemen membawa bendera partai, bukan sebagai individu.
Megawati menambahkan bahwa saat ini PDIP memiliki banyak anggota partai, namun tidak semuanya mengemban tugas sebagai petugas partai.
Petugas partai PDIP adalah kader partai yang duduk di kursi eksekutif, legislatif, dan struktur kepengurusan partai.
Perintah partai yang dimaksud Megawati berkaitan dengan ideologi yang diusung partai.
Dalam konteks ini, kader partai yang memiliki jabatan di pemerintahan atau parlemen diharapkan untuk selalu menjalankan perintah partai dan mengemban amanah sebagai petugas partai.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Menko Yusril Sebut Prabowo Siapkan Program KOMCAD untuk Terpidana Kasus Narkoba
Berhasil Dilantik jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Ternyata Punya Kekayaan Senilai Lebih dari 860 Miliar!
Saling Bantah Anies vs Khoirudin PKS, Ini Pernyataan Lengkap Keduanya Lewat Pesan Suara
Dewan Pakar Tak Kaget Airlangga Mundur dari Ketum Golkar: Harusnya dari Dulu!